Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Lahan Pertanian Terendam Banjir, Sekilo Kangkung di Malaysia Dijual hingga Rp28.000

SABTU, 07 DESEMBER 2024 | 13:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Banjir yang melanda Malaysia dalam beberapa hari terakhir telah ikut merendam hampir 100 hektar lahan pertanian di sejumlah wilayah.

Hal ini mengakibatkan penurunan pasokan sayur-sayuran secara signifikan dan kenaikan harga sebesar 50-80 persen. 

Presiden Federasi Petani Sayuran Malaysia, Lim Ser Kwee, mengatakan lahan pertanian sayuran di Johor, Melaka, Perak, Kelantan, dan Terengganu rusak akibat banjir, yang mengakibatkan kekurangan pasokan dan kenaikan harga.

"Banjir kali ini sangat parah, lebih dari 100 hektar lahan pertanian terendam," katanya, seperti dikutip dari The New Strait Times, Sabtu 7 Desember 2024.

Ia menambahkan bahwa situasi tersebut diperburuk oleh banjir di negara tetangga Thailand, yang memengaruhi impor.

"Para petani kini menunggu banjir surut sebelum penanaman kembali dapat dimulai," katanya, seraya menambahkan bahwa hal ini dapat memakan waktu beberapa bulan.

Seorang Pedagang sayur bernama Wan Baharuddin Ahmad mengungkapkan bahwa kenaikan harga sayur yang berkelanjutan selama dua minggu terakhir, telah membuat sayur-sayuran seperti sawi, bayam, dan kangkung melambung tinggi.

"Sawi, bayam, dan kangkung kini dijual dengan harga 8 Ringgit (Rp28.674) per kg, dibandingkan dengan harga sebelumnya 3,50 Ringgit (Rp12.500) per kg," katanya.

Yang juga mengalami kenaikan cukup signifikan adalah cabai merah, tomat, okra, dan paprika merah.

Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi telah memperingatkan tentang potensi banjir gelombang kedua, yang diperkirakan akan dimulai pada 7 Desember, terutama yang mempengaruhi Pahang dan Johor.

Populer

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

CASN jadi Korban Ketidakpastian Menteri PANRB

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:33

Sore Ini Prabowo Gelar Diskusi Panel Bareng Pimpinan Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:28

Pasar Masih Tegang, Yen dan Euro Tertekan oleh Dolar AS

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:21

Hendrik PH, Teman Seangkatan Teddy Masih Berpangkat Kapten

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:14

Emas Spot Berkilau di Tengah Ketidakpastian Tarif

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:07

Kegiatan di Vihara Kencana Langgar SKB Dua Menteri dan Perda Tibum

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:56

Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi Sama-sama Terima Hibah Rp8 Miliar

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:28

Febri Diansyah Harus Jaga Etika saat Bela Hasto

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:10

Kapolri Mutasi 1.255 Pati-Pamen, 10 Polwan Jabat Kapolres

Kamis, 13 Maret 2025 | 07:59

10 Kapolda Diganti, Siapa Saja?

Kamis, 13 Maret 2025 | 07:47

Selengkapnya