Berita

Foto ilustrasi (Infopublik.id)

Bisnis

Saham Bank BNI Lagi Diskon, Tetap Sulit Terbang Tinggi?

SABTU, 07 DESEMBER 2024 | 12:27 WIB | OLEH: ADE MULYANA

KINERJA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan lebih dari sebulan terakhir cukup tercermin dalam pola gerak sejumlah besar saham unggulan. Serangkaian sentimen yang mengepung terkesan masih sulit bagi IHSG untuk lepas dari tekanan jual di tengah terus tercetaknya rekor tertinggi indeks Wall Street.

Salah satu saham unggulan yang menjadi langganan buruan investor dan telah mengalami penurunan konsisten dalam beberapa pekan terakhir adalah saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Saham bank pelat merah yang kini dikelola Royke Tumilaar cs ini masih belum juga mampu berbalik membentuk tren penguatan.

Tinjauan teknikal menunjukkan, usai mencetak titik tertingginya pada pekan ketiga Oktober lalu, saham BNI berkode BBNI mulai membuka harapan dalam dua pekan sesi perdagangan terakhir. Tren pelemahan terlihat mulai reda namun tentu masih membutuhkan gerak positif lebih lanjut untuk mampu membentuk tren penguatan.

Chart berikut memperlihatkan situasi dan pola teknikal terkini BBNI:

Sumber: finance.yahoo.com

Indikator MA8 (moving average) dan MA21 yang kini telah bertemu mengindikasikan redanya tekanan jual. Apabila gerak naik lebih lanjut mampu dibukukan secarakonsisten hingga sepekan sesi perdagangan ke depan maka tren penguatan akan terbentuk, di mana indikator MA8 menembus ke atas indikator MA21 dengan meyakinkan.

Indikator lain memperlihatkan sinyal mulainya tren penguatan, yaitu MACD (moving average convergence divergence) di mana posisi MACD line telah konsisten berada di atas MACD signal dan histogram mulai berada di atas nol sejak pekan terakhir November. Dua indikator ini, MA dan MACD, sudah cukup meyakinkan bahwa tren jual telah reda dan kini memasuki fase konsolidasi. Masih sulit mengharapkan BBNI akan terbang tinggi dalam waktu dekat namun bila gerak naik lanjutan terjadi konsisten hingga mengangkat MA8 jauh melampaui MA21, lonjakan tajam BBNI sekedar menunggu waktu.

Untuk jangka pendek, investor bisa memaksimalkan peluang dari pola teknikal sebagaimana terlihat pada chart di atas guna meraih profit. Pada penutupan pekan ini, Jumat 6 Desember 2024, BBNI terhenti di harga Rp4.860 setelah naik 0,82 persen.

Sementara dari aspek kinerja fundamental, BBNI terlihat masih cukup menjanjikan. Return on Equity (ROE) mencapai kisaran 13,8 persen sementara Price to Book Value (PBV) hanya sebesar 1,1 yang mencerminkan saham BBNI sangatlah murah di harga Rp4.860, alias sedang diskon besar.

Kinerja fundamental yang positif ini dikombinasi dengan pola teknikal sebagaimana pada chart di atas, merupakan posisi ideal untuk memburu saham BBNI guna meraih profit jangka pendek. Catatan terkini juga menunjukkan, PBV saham BBNI sebagai yang termurah dibanding Bank BUMN lainnya. PBV Bank BRI (BBRI) berada di kisaran 2,0, sementara PBV Bank Mandiri (BMRI) di kisaran 2,1.

Investor bisa menambah indikator Average True Range (ATR) untuk memperoleh target harga ideal pembelian dan target profit untuk memburu BBNI. Momentum IHSG yang mampu mencetak penguatan dalam beberapa hari terakhir, menjadi situasi yang cukup ideal untuk mengakumulasi BBNI.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Soal Olok-olok Partai Gelora, MKD Sudah Periksa Pelapor Mardani

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:38

Ronaldo Mundur dari Pencalonan Presiden CBF, Ini Alasannya

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:20

12.104 Personel dan 167 Pos Disiapkan Polda Sumut untuk Pengamanan Idulfitri

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:59

Soal Penggeledahan Kantor bank bjb, Dedi Mulyadi: Ini Hikmah untuk Berbenah

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:46

Redam Keresahan Masyarakat Soal MinyaKita, Polres Tegal Lakukan Sidak

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:35

Polemik Pendaftaran Cabup Pengganti, Ini yang Dilakukan KPU Pesawaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:17

PHK Jelang Lebaran Modus Perusahaan Curang Hindari THR

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:59

Dapat Tawaran Main di Luar Negeri, Shafira Ika Pilih Fokus Bela Garuda

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:39

Mendagri Soroti Jalan Rusak dan Begal saat Rakor Kesiapan Lebaran di Lampung

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:26

Siapkan Bantuan Hukum, Golkar Jabar Masih Sulit Komunikasi dengan Ridwan Kamil

Jumat, 14 Maret 2025 | 02:33

Selengkapnya