Berita

Kepala Lembaga National Single Window (LNSW), Oza Olavia dalam acara media gathering di Jakarta, Jumat 6 Desember 2024/RMOL

Bisnis

Hemat Biaya Logistik, Pemerintah Pangkas Proses Bongkar Muat

JUMAT, 06 DESEMBER 2024 | 14:21 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah terus berupaya memperkuat ekosistem logistik nasional termasuk dengan menyederhanakan proses bongkar muat atau dwelling time di pelabuhan. 

Kepala Lembaga National Single Window (LNSW), Oza Olavia, menyampaikan bahwa langkah ini dinilai strategis untuk mengurangi biaya logistik dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Dalam hal ini, pihaknya juga telah mengintegrasikan semua sistem yang terkait dengan ekspor, impor dan logistik dengan mengubah pola kerja dari manual atau hardcopy atau inhouse menjadi berbasis digital untuk setiap layanan pemerintah.

“Jadi kami integrasikan datanya dari semua kementerian lembaga terkait dan kami ambil datanya (dweling time) dari 7 hari, sekarang sudah sampai ke 2,6 hari. Capaian ini memenuhi target dwelling time nasional yaitu 2,9 hari,” kata Oza dalam acara media gathering di Jakarta, Jumat 6 Desember 2024.

Menurut Oza, durasi bongkar muat yang terlalu lama berisiko meningkatkan biaya logistik dan mengganggu kelancaran pasokan bahan baku industri. 

Oleh karena itu, LNSW turut aktif dalam penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE), melalui berbagai layanan digital seperti Delivery Order Online, Surat Penyerahan Petikemas (SP2) Online, dan sistem Single Submission (SSm) untuk karantina, pengangkutan, serta perizinan.

Berdasarkan survei tim independen Prospera pada 2023, implementasi layanan digital NLE menunjukkan efisiensi signifikan. Misalnya, penerapan Delivery Order Online mampu menghemat waktu hingga 40,3 persen dan biaya sebesar 25,7 persen. 

Penerapan SP2 Online menghemat waktu 47 persen dan biaya 32,4 persen, sementara SSm Karantina mencatat efisiensi waktu 73,4 persen dan biaya 46,1 persen.

Saat ini, NLE sendiri telah diimplementasikan di 52 pelabuhan dan 7 bandara, yang mencakup hampir seluruh dokumen ekspor-impor nasional. 

Ke depannya, Indonesia National Single Window (INSW) akan terus dikembangkan, termasuk dengan penguatan Maritime Single Window sesuai mandat International Maritime Organization (IMO).

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya