Berita

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding/RMOL

Politik

Masih Banyak Pekerja Migran Berangkat Tanpa Prosedur

JUMAT, 06 DESEMBER 2024 | 10:52 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Berbagai upaya dilakukan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), dalam melindungi pekerja migran di luar negeri. Salah satunya dengan membentuk Tim Reaksi Cepat Perlindungan Migran Indonesia.

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, menjelaskan pembentukan tim ini dilatarbelakangi banyaknya  pekerja migran tanpa prosedural alias ilegal yang saat ini mencapai 4,3 juta orang.

"Kita deteksi di tempat keluar, bandara kemudian di pelabuhan-pelabuhan itu banyak (yang berangkat tanpa prosedur)," katanya di Auditorium Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Desember 2024.


Ia berharap tim ini dapat menjadi garda terdepan dalam menangani berbagai permasalahan pekerja migran, seperti eksploitasi, tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dan perlakuan tidak adil.

Tim ini akan ditempatkan di 13 provinsi yang menjadi kantong utama pekerja migran Indonesia. Abdul Karding menekankan agar tim bergerak proaktif menangani aduan dan temuan di lapangan, tanpa menunggu perintah.

"Biasanya di kita kan, bentuk tim malah ikutan bermain. Kalau macem-macem saya copot," tegas Abdul Kadir Karding.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat perlindungan pekerja migran Indonesia dan mengurangi risiko yang dihadapi oleh mereka yang berangkat secara ilegal.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya