Berita

Wakil Ketua DPRD Jabar MQ Iswara saat Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup/RMOLJabar

Politik

Mitigasi Bencana, Pemprov Jabar Diminta Lakukan Pemetaan Ulang di 5 Wilayah Rawan

KAMIS, 05 DESEMBER 2024 | 18:35 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat menyoroti pentingnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) melakukan pemetaan ulang terkait dengan kondisi lingkungan yang ada di lima wilayah.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Jabar, MQ Iswara, usai Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, di Jalan Babakan Sari, Kota Bandung, Kamis, 5 Desember 2024.

Iswara juga menanggapi kejadian bencana banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem yang melanda beberapa daerah di Jabar. Salah satunya yang terjadi di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur. 

"Kami dari DPRD Jawa Barat, kami akan bicarakan di internal dan akan meminta agar pemerintah provinsi kembali melakukan pemetaan terkait dengan kondisi lingkungan di Jawa Barat baik itu di wilayah Jabar Utara, wilayah kawasan Bandung utara, maupun wilayah Jabar Selatan," tutur Iswara, dikutip RMOLJabar, Kamis, 5 Desember 2024.

Iswara memandang, lima wilayah ini harus segera dilakukan pemetaan dan mitigasi bencana untuk mengurangi risiko dan dampak bencana, sehingga dapat meminimalkan kerugian dan jumlah korban jiwa. 

"Kami meminta di lima wilayah ini kembali dilakukan pemetaan dan mitigasi bencana harus segera dilakukan karena cuaca ini kan kondisinya tidak bisa diprediksi, curah hujan turun di atas rata-rata jadi kami akan meminta pemerintah provinsi untuk kembali melakukan pemetaan, melakukan mitigasi bencana," paparnya.

Bukan hanya itu, pihaknya juga meminta moratorium terkait pemberian izin pembangunan.

"Untuk beberapa kondisi khusus mungkin kita akan meminta moratorium, selama pengkajian terkait kondisi realita yang ada di lapangan kemudian implementasi pemberian izin, kami akan meminta itu kepada pemerintah provinsi," tandasnya.

Sebelumnya, bencana banjir dan longsor melanda Kabupaten Sukabumi dan Cianjur sejak Selasa-Rabu 3-4 Desember 2024.

Berdasarkan informasi dari BMKG, wilayah Sukabumi dan Cianjur dilanda hujan deras sejak Selasa, 3 Desember 2024, dan berlangsung selama beberapa berjam-jam tanpa henti. 

Intensitas hujan yang luar biasa tinggi ini menyebabkan tanah di beberapa area menjadi tidak stabil dan longsor. Banjir juga terjadi karena meluapnya sungai-sungai, hingga menggenangi permukiman warga dan infrastruktur vital. 

Beberapa akses jalan dan jembatan dilaporkan terputus sehingga mengganggu akses ke beberapa wilayah terdampak.  

Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, terdapat 7 desa di 4 kecamatan yang terdampak banjir, dan 16 desa di 8 kecamatan yang terdampak longsor dan pergerakan tanah di Kabupaten Cianjur. 

Sementara dilaporkan terdapat 33 lokasi kejadian banjir longsor dan cuaca ekstrem di 22 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya