Berita

Ketua DPR RI Puan Maharani/RMOL

Politik

Pemerintah Didorong Manfaatkan Teknologi Modern untuk Deteksi Bencana

KAMIS, 05 DESEMBER 2024 | 15:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dalam sebulan terakhir, hujan lebat disertai badai terjadi di sejumlah daerah. Seperti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di Sleman dan Gunungkidul, serta di sejumlah wilayah di Tangerang, Banten. 

Kejadian tersebut menjadi pengingat serius bahwa perubahan iklim membawa potensi bencana yang semakin kompleks, termasuk di wilayah perkotaan yang sebelumnya jarang menghadapi bencana alam. 

Karena itulah, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah melakukan langkah-langkah efektif dalam menghadapi fenomena cuaca tersebut. Salah satunya dengan menggunakan teknologi modern dalam mendeteksi bencana alam. 


"Penting dilakukan pula pemanfaatan teknologi modern untuk mendeteksi potensi angin badai atau tornado lebih awal," kata Puan Maharani dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 5 November 2024.

Kejadian hujan disertai badai di Jakarta kemarin pun mengagetkan masyarakat. Pasalnya fenomena alam seperti itu jarang terjadi di Jakarta.

Menurutnya dengan adanya teknologi terkini dalam mendeteksi bencana, maka peringatan dini soal bencana alam bisa diterima masyarakat dan meminimalkan kerugian materil maupun immateril.

"Kita harus memastikan bahwa kejadian seperti ini menjadi pembelajaran penting untuk memperkuat ketahanan nasional kita terhadap bencana,” tuturnya.

Puan juga menegaskan, DPR RI akan melakukan pengawasan terhadap upaya pemerintah dalam memitigasi bencana alam.

"DPR RI melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, berkomitmen untuk mengawal program-program yang memadai untuk mitigasi dan respons bencana," demikian Puan Maharani.

BMKG telah mengeluarkan perkirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat, petir, dan angin kencang pada periode 29 November-5 Desember 2024. Adapun wilayah-wilayah tersebut yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung.

Kemudian Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan dan Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya