Presiden Kolombia, Gustavo Petro/Net
Kolombia mengganti Menteri Keuangannya di tengah skandal korupsi yang mengguncang pemerintahan.
Presiden Gustavo Petro pada Rabu 4 Desember 2024 waktu setempat mengumumkan bahwa Wakil Menteri Keuangan Diego Guevara akan menggantikan Ricardo Bonilla, yang mengundurkan diri akibat keterkaitan skandal tersebut.
“Dr. Guevara, wakil menteri saat ini, seorang profesor universitas, memahami seluruh perjuangan yang telah kita lakukan,” kata Petro saat konferensi pers di Montevideo, Uruguay, dikutip
Reuters pada Kamis 5 Desember 2024.
Petro sebelumnya menyatakan bahwa ia mengharapkan Bonilla mundur, meski ia tidak percaya mantan menteri keuangan itu terlibat dalam pelanggaran apa pun.
Bonilla mengundurkan diri di tengah penyelidikan atas dugaan korupsi pembelian tangki air senilai 46,8 miliar peso (Rp12 triliun). Tangki tersebut seharusnya digunakan untuk menyediakan air di wilayah terpencil provinsi La Guajira, namun kini pembelian itu menjadi sorotan jaksa agung Kolombia.
Dalam surat pengunduran dirinya, Bonilla menegaskan bahwa ia ingin fokus pada pembelaan hukumnya.
“Saya perlu mengambil tanggung jawab ini sebagai warga negara tanpa jabatan publik untuk menghindari dampak negatif terhadap agenda pemerintah,” ujarnya, seraya menegaskan dirinya tidak bersalah.
Skandal ini juga menyeret nama mantan Menteri Dalam Negeri Luis Fernando Velasco, yang diminta bersaksi oleh Mahkamah Agung. Velasco menghadapi dugaan suap dan pengayaan ilegal.
Selain itu, dua mantan pejabat badan penanggulangan bencana nasional (UNGRD) juga sedang diselidiki. Salah satunya politikus senior, Ivan Name dan Andres Calle yang diduga menerima uang untuk mendukung agenda reformasi Presiden Petro di Kongres. Kedua politikus tersebut membantah tuduhan tersebut.
Petro telah berulang kali menuduh musuh-musuh politiknya berusaha menyingkirkannya secara ilegal dari jabatannya melalui kasus tersebut.
"Saya mengharapkan pengunduran dirinya, bukan karena saya yakin dia bersalah, tetapi karena mereka ingin mencabik-cabiknya karena setia pada program pemerintah dan mereka ingin menjatuhkan pemerintah secara inkonstitusional," kata Petro dalam unggahan di platform X.
Bonilla sendiri menjadi Menteri Keuangan kedua yang meninggalkan pemerintahan Petro sejak menjabat pada Agustus 2022.