Berita

Bencana banjir di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 4 Desember 2024/tangkapan layar

Nusantara

BMKG: Cuaca Ekstrem di Sukabumi dan Cianjur Terjadi Sepekan ke Depan

KAMIS, 05 DESEMBER 2024 | 10:14 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi di wilayah Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat selama satu pekan ke depan.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati berkaitan dengan bencana banjir dan longsor yang terjadi di dua wilayah itu baru-baru ini.

"Selama sepekan ke depan, kami prakirakan potensi hujan hingga lebat, bisa ekstrem disertai petir dan angin kencang di wilayah Sukabumi dan Cianjur," kata Dwikorita dalam wawancaranya di salah satu TV swasta, Kamis, 5 Desember 2024.


Bahkan Dwikorita memprakirakan, cuaca ekstrem bisa berlangsung hingga awal tahun 2025.

"Kami khawatirkan hingga akhir tahun atau awal tahun 2025. Namun yang sudah lebih pasti sepekan ke depan," lanjutnya.

Cuaca ekstrem di Cianjur dan Sukabumi ini sejalan dengan prakiraan BMKG di wilayah Pulau Jawa terkait adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia atau Selat Sunda.

"Sirkulasi siklonik ini berpengaruh meningkatkan kecepatan angin dan pertumbuhan awan hujan semakin meningkat," pungkasnya.

Kabupaten Cianjur dan Sukabumi terdampak banjir dan longsor pada Rabu, 4 Desember 2024 akibat hujan lebat dengan intensitas tinggi. Laporan BPBD Jabar kemarin, ada tujuh desa di empat kecamatan yang terdampak banjir dan 16 desa di delapan kecamatan terdampak longsor dan pergerakan tanah di Kabupaten Cianjur.

Sementara itu, terdapat 33 lokasi kejadian banjir longsor dan cuaca ekstrem di 22 kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Dilaporkan pula terdapat satu korban jiwa anak-anak yang terdampak longsor di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya