Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Euro Perkasa Jelang Pemungutan Suara Parlemen Prancis

KAMIS, 05 DESEMBER 2024 | 07:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Euro kembali menguat. Mata uang negara anggota Uni Eropa ini mengalami perdagangan yang bergejolak di tengah mosi tidak percaya Prancis.

Dikutip dari Reuters, Euro menguat 0,1 persen terhadap Dolar pada perdagangan Rabu 4 Desember 2024 waktu setempat menjadi 1,0522 Dolar AS. 

Prancis akan menghadapi pemungutan suara oleh anggota parlemen atas mosi tidak percaya yang hampir pasti akan menggulingkan koalisi Perdana Menteri Michel Barnier yang rapuh. 

Analis UBS Vassili Serebriakov di New York, mengatakan, pemungutan suara Prancis sebagian telah diperhitungkan dalam Euro karena kemarin (Selasa waktu setempat) beritanya menunjukkan bahwa hasil pemungutan suara mungkin negative. 

"Kami pikir dampak risiko politik Prancis akan negatif... karena ekonomi Eropa saat ini jauh lebih lemah. Eropa juga menghadapi sejumlah tantangan seperti ancaman tarif di Amerika. Ini juga berpotensi lebih merusak bagi euro karena terjadi pada saat minat yang lebih luas terhadap aset Eropa sedang memudar," urai Vassili. 

Tiga sumber mengatakan Presiden Prancis Emmanuel Macron bermaksud untuk segera mengangkat perdana menteri baru jika pemerintahannya jatuh.

Investor juga mencerna komentar dari Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, dalam sidang parlemen, Rabu. Dia mengatakan ECB akan terus menurunkan suku bunga, tetapi tidak berkomitmen untuk melakukan pelonggaran apa pun.

Di Amerika Serikat, Indeks Dolar (Indeks DXY), ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, turun tipis 0,1 persen menjadi 106,25. 

Pada saat bersamaan, aktivitas sektor jasa AS melambat sepanjang November setelah membukukan kenaikan besar dalam beberapa bulan terakhir. 

Di Korea Selatan, Won kembali menguat setelah jatuh akibat pengumuman darurat militer, yang dibatalkan beberapa jam kemudian.

Dolar terakhir turun 0,7 persen menjadi 1.414,5 Won, setelah melonjak pada sesi sebelumnya. 

Dolar menguat terhadap Yen Jepang, naik 0,5 persen menjadi 150,315.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya