Komisi IV DPR RI saat rapat kerja bersama Kementan bahas subsidi pupuk, Rabu, 4 Desember 2024/RMOL
Komisi IV DPR RI mencecar Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. soal pupuk subsidi yang masih sulit didapat para petani.
Menjawab hal tersebut, Mentan Amran mengurai soal rencana pemerintah dalam distribusi pupuk subsidi pada 2025 sebesar 9,5 juta ton.
"InsyaAllah pupuk aman," kata Amran Sulaiman dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu, 4 November 2024.
Untuk memastikan distribusi pupuk subsidi benar-benar sampai ke petani, Kementan mengubah regulasi yang tadinya rumit dan harus melewati beberapa kementerian, akan di-bypass oleh Kementan langsung ke pengecer dan petani.
"Kami mengubah regulasi yang ada, dulu 145 peraturan, ada 12 kementerian terlibat mengurus pupuk, tambah bupati, gubernur. Kami tandatangan Januari, bulan 11 (November, red) pupuk belum sampai. Ini masalah petani kit. Kami rakortas, kami putus Perpres turun cepat seperti janji saat kampanye, bahwa Kementan pemerintah kemudian ke pupuk Indonesia, Gapoktan, pengecer distributor. Kalau kami sudah tandatangani, sudah berjalan di daerah, karena stok di tingkat petani," paparnya.
Ia meyakinkan Komisi IV bahwa tidak akan ada lagi permasalahan penyaluran pupuk subsidi ke petani lantaran regulasinya sudah dipangkas.
"Jadi ini tidak ada masalah lagi Bu (Titiek Soeharto), yang dulunya kalau bupati tidak tanda tangan tidak bisa terima pupuk, Ini masalah besar, alhamdulillah Pak Presiden sudah setuju kita
direct (dari) Kementan," tutupnya.