Berita

Kementerian Perdagangan RI melepas ekspor kerupuk dan sambal ke AS dan Eropa/Ist

Bisnis

Kemendag Ekspor Kerupuk dan Sambal Senilai Rp7,2 Miliar

RABU, 04 DESEMBER 2024 | 12:22 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Indonesia melepas ekspor produk makanan olahan berupa kerupuk dan sambal senilai 452 ribu Dolar AS atau setara Rp7,2 miliar ke Amerika Serikat dan Eropa.

Ekspor kerupuk dan sambal sebanyak 14 kontainer itu dilepas Menteri Perdagangan Budi Santoso di PT Sekar Laut, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 3 Desember 2024.

"Perjalanan sukses PT Sekar Laut dapat menjadi contoh bagi UMKM lain agar berani berinovasi dan terus membawa produk beradaptasi dengan kebutuhan pasar global," kata Mendag Budi dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Desember 2024.

Menurut Mendag, permintaan produk kerupuk udang dan sambal terus meningkat. Makanan khas Indonesia ini memiliki daya tarik karena keragaman cita rasanya yang kaya, di samping meningkatnya preferensi konsumen terhadap produk berbasis rempah alami.
 
“Tren ini menunjukkan peluang besar bagi perusahaan yang mampu memanfaatkan tren global dengan fokus pada inovasi produk, sertifikasi kualitas, dan distribusi yang efektif untuk berekspansi,” lanjutnya.

Dalam lima tahun terakhir periode 2019 sampai 2023, tren ekspor produk makanan olahan Indonesia tumbuh sebesar 6,81 persen. Tren ini masih berlanjut pada periode Januari sampai September 2024 dengan pertumbuhan 6,97 persen dari periode yang sama tahun 2023.

“Tren pertumbuhan yang positif ini tentunya tidak terlepas dari peran dan kerja keras pelaku usaha Indonesia. Hari ini, PT Sekar Laut Tbk turut menyumbang pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui ekspor,” tambah Mendag.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya