Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Konflik Geopolitik Global Bikin Ratusan Perusahaan Senjata Raup Cuan di 2023

SELASA, 03 DESEMBER 2024 | 14:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sejumlah perusahaan industri senjata global dilaporkan mengalami kenaikan pendapatan hingga 4,2 persen pada 2023 di tengah meletusnya berbagai konflik geopolitik di dunia.

Seperti dikutip dari Associated Press pada Selasa 3 Desember 2024, laporan dari lembaga think tank, Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) mengatakan bahwa permintaan senjata meningkat tajam khususnya setelah perang di Ukraina dan krisis di Jalur Gaza meletus.

Dalam laporan tersebut, 100 perusahaan senjata teratas tercatat meraup pendapatan hingga 632 miliar Dolar AS atau sekitar Rp10 ribu triliun pada tahun lalu, dengan mayoritas dinikmati perusahaan di Amerika Serikat (AS) dan Israel.


“Dengan pecahnya perang di Gaza, pendapatan dari tiga perusahaan senjata asal Israel yang masuk daftar 100 perusahaan senjata teratas mencapai 13,6 miliar Dolar AS, angka tertinggi yang pernah dicatat perusahaan Israel," kata SIPRI dalam laporannya.

Sementara perusahaan AS dalam daftar tersebut meningkatkan penjualan sebesar 2,5 persen dengan total menjadi 317 miliar Dolar AS.

Selain itu, dua perusahaan senjata teratas Rusia juga mencatat pendapatan gabungan yang melonjak hingga 40 persen dari periode sebelumnya, dengan nilai sekitar 25,5 miliar Dolar AS.

“Hal ini disebabkan peningkatan pendapatan senjata sebesar 49 persen yang dicatat Rostec, perusahaan induk milik negara yang mengendalikan banyak produsen senjata,” kata laporan SIPRI.

Untuk diketahui sejak 2018, lima perusahaan teratas dunia di industri ini antara lain Lockheed Martin Corp, RTX, Northrop Grumman Corp, Boeing, dan General Dynamics Corp.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya