Berita

Ilustrasi Gambar/Net

Presisi

Kasus Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang Tak Terkait Tawuran

SELASA, 03 DESEMBER 2024 | 14:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Peristiwa oknum anggota polisi yang menembak mati Gamma (17), siswa SMKN 4 Semarang, tidak terkait tawuran antar pelajar. 

Hal itu disampaikan Kabid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol Aris Supriyono dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 3 Desember 2024 

Aris menjelaskan kronologi kasus tersebut. Penembakan tersebut, kata dia, bermula saat Aipda R pulang dari kantornya pada Minggu 24 November malam hari. 

Diungkap Aris, Aipda R saat itu melihat ada satu motor yang dikejar oleh tiga motor lainnya. Bahkan, motor yang dikendarai Aipda R dipepet salah satu pengendara motor tersebut. 

"Terduga pelanggar (Aipda R) menunggu tiga orang ini putar balik, kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan," ungkap Aris. 

Aipda R kemudian melepaskan empat tembakan dalam peristiwa yang berlangsung di Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jateng, tersebut.

Aipda R diduga melanggar Peraturan Kapolri Nomor 1/2009 tentang Penggunaan Senjata Api, dan Pasal 13 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1/2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian, dan Peraturan Kepolisian Nomor 7/2022 tentang Kode Etik Kepolisian.

Masih dalam kesempatan RDP, Kasubdit 3 Jatanras Polda Jateng, AKBP Helmy Tamaela menjelaskan saat itu terdapat dua kelompok yang hendak tawuran. Namun, tawuran itu tak terjadi karena salah satu kelompok membawa senjata tajam. 

Lanjut dia, salah satu kelompok mundur dan terjadi kejar-kejaran. Saat itu, terdapat satu motor yang dikejar tiga motor lainnya. Kendaraan yang dikejar itu sempat masuk bersembunyi di dalam sebuah gang. 

Helmy menuturkan, ketiga kendaraan pengejar berputar arah untuk mengejar motor yang masuk ke dalam gang. Mereka kemudian berhadapan dengan Aipda R yang sebelumnya motornya telah dipepet oleh satu motor yang dikejar tersebut. 

Kemudian, Aipda R melepaskan tembakan peringatan saat tiga kendaraan itu melintas sambil mengucapkan kata "polisi".

"Kemudian karena saking kencang, tembakan kedua mengenai almarhum Saudara Gamma (Siswa SMK) yang berada di posisi tengah kendaraan pertama," pungkas Helmi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Cuma Rebut 1 Gelar dari 4 Turnamen, Ini Catatan PBSI

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:37

Anggaran Dipangkas Belasan Triliun, Menag: Jangan Takut!

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:31

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen Sepanjang 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:23

Aset Raib ID Food Ancam Asta Cita Prabowo

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:13

Persoalkan Penetapan Tersangka, Tim Hukum Hasto Ungkap Sprindik Bocor

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:10

Setelah Identifikasi, Jasa Raharja Pastikan Salurkan Santunan Kecelakaan GTO Ciawi

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:59

Truk Pengangkut Galon Kecelakaan, Saham Induk Aqua Anjlok Merosot 1,65 Persen

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:57

Komisi V DPR Minta Polisi Investigasi Perusahaan Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:51

Partai Buruh Geruduk Kantor Bahlil Protes LPG 3 Kg Langka

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:41

DPR Siap Bikin Panja Imbas Laka Maut Truk Galon Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30

Selengkapnya