Berita

Ilustrasi: Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat/Net

Nusantara

Surati Mendikti Saintek

Civitas Akademika UPI Minta Pemilihan MWA dan Rektor Ditinjau

SELASA, 03 DESEMBER 2024 | 13:05 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Civitas Akademika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, mengirimkan surat terbuka kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengenai sistem pemilihan anggota Majelis Wali Amanat (MWA) dan pimpinan universitas di UPI yang menimbulkan sejumlah tantangan yang perlu diperhatikan. 

Para Civitas Akademika UPI meminta Mendikti Saintek untuk meninjau dan memperbaiki sistem pemilihan anggota MWA dan rektor di kampus tersebut yang menerapkan metode pemungutan suara one person nine vote.

Hal tersebut tertuang dalam surat terbuka dari Universitas Pendidikan Indonesia yang diterima redaksi, Selasa 3 Desember 2024.

"Metode one person nine vote bertentangan dengan demokrasi di dalam kampus. Tak hanya itu, metode one person nine vote juga berpotensi munculnya blok internal dan eksternal di lingkungan kampus. Akibatnya, keanggotaan MWA menjadi kurang representatif dalam mewakili senat akademik dan fakultas," bunyi surat terbuka itu.

Sementara itu, mereka juga mempertanyakan metode one person three votes dalam pemilihan calon rektor yang akan diajukan oleh Senat Akademik (SA) kepada MWA. Mereka menganggap sistem ini berpotensi menciptakan transaksi jabatan antar calon, sehingga menghambat kesempatan bagi kandidat lain yang memiliki pandangan berbeda.

Mereka mengusulkan pemilihan calon MWA maupun pimpinan universitas menggunakan metode yang menjunjung tinggi asas keadilan. Hal itu bertujuan untuk menciptakan tata kelola universitas yang baik. 

"Agar pemilihan suara di UPI, baik untuk calon anggota MWA maupun rektor, dilakukan dengan metode one person one vote," sambung bunyi surat terbuka.

Sebagai lembaga pendidikan tinggi, UPI harus menjadi contoh dalam menjunjung nilai demokrasi. Demokrasi kampus harus menjadi instrumen seleksi terbaik untuk suksesi kepemimpinan berbasis meritokrasi dan kompetisi yang sehat.

Surat terbuka itu sendiri ditandatangani oleh Prof. Dr. Aceng Ruhendi Saifullah, M.Hum, Prof. Dr. Aim Abdulkarim, M.Pd, Prof. Dr. Edi Suryadi, M.Si, Prof. Dr. Mokhamad Syaom Barliana, M.Pd., M.T, Prof. Dr. Nugraha, SE. Ak. M.Si, CA, CPA., CFP, dan Prof. Dr. Didin Saripudin, M.Si.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya