Berita

Suasana Rapat Komisi III DPR dengan Kapolrestabes Semarang di di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 3 Desember 2024/RMOL

Hukum

Kapolrestabes Semarang Ngacir usai Rapat dengan Komisi III DPR

Laporan: Sarah Alifia Suryadi
SELASA, 03 DESEMBER 2024 | 12:49 WIB

Komisi III DPR usai menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kapolrestabes Semarang dan Reserse Kriminal Polda Jawa Tengah terkait kasus penembakan Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), seorang siswa SMK oleh anggota polisi berinisial Aipda RZ. 

Rapat tersebut digelar di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 3 Desember 2024. 

Rapat membahas kronologi dan tanggung jawab institusi atas insiden yang menjadi atensi publik. 

Dalam rapat, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menyatakan kesiapannya menerima konsekuensi terkait tindakan anak buah.

"Atas segala tindakan Brigadir R, saya siap bertanggung jawab, saya siap dievaluasi, atau apapun bahasanya, saya siap menerima konsekuensi dari tindakan ini," ujarnya, Selasa, 3 Desember 2024.

Irwan menguraikan bahwa insiden bermula saat anggota kepolisian mengejar sebuah kendaraan yang diduga membawa senjata tajam. Kejar-kejaran tersebut berakhir di sebuah gang sejauh 100 meter dari lokasi penembakan. 

"Kejadian ini disaksikan oleh anggota, yang kemudian berniat mengejar," jelas dia.

Namun, Irwan dan jajarannya enggan memberikan keterangan terkait hasil rapat. 

Pantauan Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL di lokasi, mereka meninggalkan gedung melalui pintu darurat sebelum sempat diwawancarai awak media.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi tambahan dari pihak kepolisian terkait perkembangan kasus penembakan GRO. 

Sementara, Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman menyatakan kasus ini akan terus berjalan. Ia memastikan Komisi III DPR akan mengawal kasus ini hingga persidangan. 

"Kita komitmen untuk mengawal kasus ini sampai ke persidangan, dan pelakunya harus dihukum yang setimpal dengan perbuatannya,” tandas Habiburokhman.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya