Berita

BPI Danantara/Tangkapan layar

Politik

Pengamat: Saham BUMN Anjlok Bukan karena BPI Danantara

SENIN, 02 DESEMBER 2024 | 16:11 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Anjloknya saham beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belakangan ini murni karena kondisi pasar global, bukan imbas portofolio pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

"Harga saham BUMN saat ini memang sudah sangat mahal, mengingat penurunan valuasi saham yang dipicu banyak sebab. Misalnya, pembangunan proyek infrastruktur yang tidak efisien di periode lalu," kata ekonom keuangan senior, Achmad Deni Daruri dalam keterangan tertulisnya, Senin, 2 Desember 2024.

Analisa Founder Bumi Global Karbon (BGK) ini, penurunan harga saham BUMN masih akan berlanjut.


Kondisi saham BUMN ini perlu dicermati secara matang oleh BPI Danantara agar bisa dibentuk secara profesional. Jika tidak, maka lembaga ini akan mewarisi saham BUMN dengan harga yang terus menurun.

"Oleh karena itu, BPI Danantara harus siap secara organisasi menyambut anjloknya harga saham BUMN hingga titik terendahnya," lanjut Deni.

Deni lantas membedah struktur organisasi BPI Danantara secara ideal. Danantara sebaiknya menggandeng manajemen investasi, manajemen regional, dan manajemen perusahaan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.

Tim manajemen investasi ini perlu dipimpin Chief Investment Officer yang bertanggung jawab mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang investasi dengan berpotensi nilai tambah jangka panjang.

Tim manajemen regional, mengelola portofolio investasi BPI Danantara di berbagai wilayah dan memastikan bahwa investasi tersebut sejalan dengan strategi global perusahaan.

"Sedangkan tim manajemen perusahaan menyediakan dukungan operasional dan strategis untuk seluruh organisasi. BPI Danantara harus menekankan pentingnya kepemimpinan yang berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan," tuturnya.

"Dengan demikian, sangatlah tepat sekali jika presiden menunggu kesiapan BPI Danantara sebelum meresmikannya," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya