Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid/Repro
Acara Reuni Akbar 212 menjadi momentum penting untuk mengingatkan kembali peran Indonesia dalam membela Palestina dan melawan segala bentuk penjajahan, sebagaimana amanat konstitusi.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, saat memberikan sambutannya dalam Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat, pada Senin pagi, 2 Desember 2024.
Hidayat menyoroti ambisi Israel yang bukan hanya ingin menguasai Palestina, tetapi menciptakan "Israel Raya" yang meliputi Mesir, sebagian Arab Saudi, Irak, Suriah, Yordania, dan Lebanon.
"Kalau dulu mereka sebut gerakan Palestina itu teroris, sekarang dunia tahu siapa yang sesungguhnya teroris," tegas sosok yang akrab disapa HNW itu.
Politikus PKS itu menyinggung keputusan Mahkamah Internasional yang menyatakan pendudukan Israel ilegal dan menetapkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai buronan atas kejahatan kemanusiaan.
Hidayat lantas menyerukan agar pemerintah Indonesia lebih proaktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan menolak penjajahan Israel.
"Kita ingin agar pemerintah Indonesia lebih berani lagi memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan menolak penjajahan Israel," tegas HNW.
Ia juga mengapresiasi sikap Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri yang menegaskan dukungan terhadap Palestina, namun berharap langkah tersebut diperkuat dengan tindakan nyata.
Ia menutup pidatonya dengan mengajak seluruh peserta Reuni Akbar 212 untuk terus mendukung perjuangan Palestina dan menjaga semangat solidaritas umat Islam.
"Indonesia tidak sendirian. Ada 143 negara PBB, negara OKI, Liga Arab, dan ASEAN yang bersama kita dalam perjuangan ini," pungkasnya.