Ilustrasi pertempuran di Suriah/Net

Dunia

Pertempuran Sengit di Aleppo Kembali Meletus, Puluhan Tentara Suriah Tewas Diserang Pemberontak

SABTU, 30 NOVEMBER 2024 | 23:43 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

rmol.idKelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham di Aleppo melakukan serangan besar-besaran pada Sabtu 30 November 2024. Mengakibatkan puluhan tentara Suriah tewas.

Seperti dikutip Reuters, Sabtu 30 November 2024, komando militer Suriah menyatakan bahwa pemberontak menyerang dalam jumlah besar dari berbagai arah untuk merebut kembali kota strategis tersebut.

Serangan yang kembali meletus ini menjadi tantangan serius bagi pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, yang memaksa militer melakukan operasi penempatan ulang pasukan di kota tersebut.

“Operasi reposisi ini bertujuan melindungi warga sipil dan mempersiapkan serangan balik guna mengembalikan kendali penuh atas Aleppo,” bunyi pernyataan resmi militer.

Kelompok pemberontak dilaporkan telah memasuki beberapa bagian Aleppo yang selama delapan tahun terakhir berada di bawah kendali penuh pemerintah. Gambar-gambar dari Lapangan Saadallah al-Jabiri menunjukkan para pejuang pemberontak berkumpul, dengan latar belakang papan reklame besar Presiden Assad.

“Saya berasal dari Aleppo dan terpaksa mengungsi pada 2016. Alhamdulillah, kami kembali hari ini,” ujar Ali Jumbaa, salah satu pejuang pemberontak dalam rekaman video.

Tak hanya itu, pemberontak juga mengklaim telah menguasai kota Maraat al-Numan di provinsi Idlib, memperluas kontrol mereka di wilayah strategis tersebut. Jika klaim ini terbukti, hal tersebut akan menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Assad.

Militer Suriah Didukung Rusia

Serangan ini direspons dengan serangan udara Suriah, dibantu militer Rusia, yang terus menghantam posisi pemberontak di pinggiran Aleppo. Kremlin melalui jurubicara Dmitry Peskov menyatakan bahwa Moskow mendukung pemerintah Suriah dalam mengembalikan ketertiban di wilayah tersebut. 

“Kami mendukung langkah Damaskus untuk memulihkan kedaulatan dan ketertiban konstitusional secepat mungkin,” katanya.

Rusia juga dilaporkan akan mengirimkan bantuan militer tambahan dalam waktu 72 jam untuk mendukung pasukan pemerintah Suriah.

Serangan di Aleppo terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, dengan konflik yang meluas di Gaza dan Lebanon. Iran, yang selama ini menjadi sekutu Suriah, menuduh Amerika Serikat dan Israel berada di balik serangan pemberontak.

Namun, sumber oposisi menyebutkan bahwa serangan tersebut juga didukung oleh Turki. Meski demikian, pemerintah Turki belum memberikan pernyataan resmi terkait keterlibatan mereka. Kementerian Luar Negeri negara itu sebelumnya hanya mengungkapkan kekhawatiran atas eskalasi konflik tersebut.

“Kami menyerukan semua pihak untuk menahan diri demi mencegah meningkatnya ketegangan lebih lanjut,” ujar jurubicara Oncu Keceli.

Pertempuran terbaru ini menandai kebangkitan kembali konflik bersenjata di Suriah, yang sempat mereda sejak 2020. Dengan situasi yang semakin memanas, Suriah kembali menghadapi ancaman perpecahan di tengah meningkatnya tekanan internasional dan regional. rmol.id

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tarik Wisatawan Lewat Jelajah Wisata Religi di Jakarta

Minggu, 09 Maret 2025 | 15:07

Arief Poyuono Prediksi PSI Bubar 2029

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:49

Manuver Tak Biasa, Rusia Manfaatkan Jalur Pipa Gas Tua dalam Perang Ukraina

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:43

Jubir Militer Israel Daniel Hagari Gagal Naik Jabatan hingga Dipecat

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:25

Partai Buruh Bakal Gelar Aksi Lima Hari di Pabrik Sritex

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:20

Bertepatan Ramadan, Tom Lembong: Rabu Abu Tahun Ini Ekstra Spesial

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:08

Menteri KP dan Gubernur Jakarta Sambut Sekjen Partai Komunis Vietnam

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:04

Ceramah di Masjid ITB, Anies Ajak Generasi Muda Tetap Kritis

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:58

Masyarakat Pesisir Rugi Besar Akibat Kasus Pagar Laut

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:40

Kerry Riza Jadi Tumbal Riza Chalid

Minggu, 09 Maret 2025 | 12:58

Selengkapnya