Berita

Tentara Israel

Dunia

Israel Larang Wargadi 60 Desa Perbatasan Kembali ke Lebanon

SABTU, 30 NOVEMBER 2024 | 20:48 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Israel membatasi pergerakan warga Lebanon Selatan dengan melarang warga sipil di lebih dari 60 desa perbatasan kembali ke rumah.

Warga sipil dilarang bergerak melewati garis imajiner yang menghubungkan 10 permukiman Lebanon di sepanjang perbatasan. 

"Siapa pun yang melanggar larangan ini akan membahayakan keselamatannya sendiri," demikian keterangan Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagaimana dikutip dari TASS, Sabtu, 30 November 2024.


Larangan ini diberlakukan setelah perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah pada 27 November dengan mediasi Amerika Serikat dan Prancis.

Dalam kesepakatan tersebut, tentara Lebanon dikerahkan di sepanjang perbatasan selatan untuk menggantikan pasukan Israel yang akan ditarik secara bertahap selama 60 hari. Pasukan penjaga perdamaian PBB juga akan memantau area tersebut untuk memastikan stabilitas.

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem memastikan akan bekerja sama dengan tentara Lebanon untuk menerapkan gencatan senjata yang disepakati kelompok milisi dengan Israel.

Dalam pidato pertamanya sejak gencatan senjata dimulai, Qassem memastikan tidak akan ada masalah atau perselisihan dengan tentara Lebanon.

"Kami akan bekerja sama untuk memperkuat kapasitas pertahanan Lebanon. Kami siap mencegah musuh (Israel) mengambil keuntungan dari kelemahan Lebanon," lanjutnya.

Dalam pidato tersebut, Qassem juga mendeklarasikan apa yang disebutnya sebagai "kemenangan ilahi" atas Israel. Ia mengklaim kemenangan kali ini lebih besar dibandingkan perang 34 hari pada 2006.

"Bagi mereka yang berharap Hizbullah akan melemah, taruhan mereka telah gagal," kata Qassem.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya