Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

SABTU, 30 NOVEMBER 2024 | 13:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Semakin kerasnya tindakan Amerika Serikat untuk membatasi ekspor chip ke Tiongkok membuat Beijing angkat bicara.

Akhir pekan ini, tepatnya Kamis 28 November 2024, jurubicara Kementerian Perdagangan Tiongkok He Yadong mengatakan negaranya tidak segan mengambil tindakan yang diperlukan, menyusul kabar bahwa pemerintahan Biden dapat mengumumkan pembatasan ekspor baru secepatnya minggu ini.

Minggu lalu, Kamar Dagang AS memberi tahu para anggotanya melalui email bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk menambahkan sebanyak 200 perusahaan chip China ke daftar hitam perdagangan, yang akan mencegah sebagian besar pemasok AS mengirimkan barang ke mereka.

He menanggapi dengan mengatakan negaranya sangat menentang apa yang disebutnya sebagai perluasan konsep keamanan nasional oleh AS, dan penyalahgunaan langkah-langkah pengendalian yang menargetkan perusahaan-perusahaan Tiongkok.

"Tindakan-tindakan ini sangat mengganggu tatanan ekonomi dan perdagangan internasional, mengganggu stabilitas keamanan industri global, dan merugikan upaya kerja sama antara Tiongkok dan AS, serta industri semikonduktor global," kata He, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu 30 November 2024.

"Jika AS bersikeras meningkatkan tindakan pengendalian, Tiongkok akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak-hak sah perusahaan Tiongkok," tambahnya.

AS telah memperketat kontrol atas semikonduktor di tengah kekhawatiran bahwa Tiongkok dapat menggunakan teknologi canggih untuk memperkuat militernya.

Bloomberg melaporkan pada hari Kamis bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan pembatasan tambahan pada penjualan peralatan semikonduktor dan chip memori AI ke China.

Mengutip orang-orang yang memahami masalah tersebut, disebutkan bahwa proposal terbaru akan memberikan sanksi kepada lebih sedikit pemasok Huawei daripada yang direncanakan sebelumnya, khususnya mengecualikan ChangXin Memory Technologies, yang berupaya mengembangkan teknologi cip memori AI.

Proposal tersebut juga menargetkan dua pabrik cip milik Semiconductor Manufacturing International Corp., mitra Huawei, dan lebih dari 100 perusahaan Tiongkok yang membuat peralatan manufaktur semikonduktor, bukan chip itu sendiri.

Di pemerintahan mendatang, AS diyakini akan semakin keras ke Tiongkok di mana Trump berjanji minggu ini untuk mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen pada semua impor dari China, di atas tarif yang berlaku saat ini.

Ia menuduh Beijing tidak berbuat cukup banyak untuk menghentikan aliran obat-obatan terlarang ke AS dari Meksiko.

Kementerian Perdagangan China mengatakan pada hari Kamis bahwa tarif tersebut tidak akan menyelesaikan masalah internal AS.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya