Berita

Ilustrasi/RMOL

Politik

KIPP Temukan Politik Uang Marak di Pilkada Sasar Adhoc KPU

KAMIS, 28 NOVEMBER 2024 | 15:35 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kasus politik uang pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 banyak ditemukan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP).

Divisi Monitoring KIPP, Brahma Aryana menjelaskan, ketika masa tenang berlangsung sejak 24-26 November 2024 hingga hari H pencoblosan di 27 November 2024, menemukan kasus politik uang di berbagai daerah.

"Praktik-praktik politik uang (money politics) mendominasi di sejumlah daerah," ujar Brahma kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL pada Kamis, 28 November 2024.

Dia mengungkapkan, temuan hasil pemantauan mendapati politik uang juga banyak menyasar penyelenggara pemilihan, dalam hal ini petugas adhoc Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Praktik money politics tersebut terjadi karena dampak dari ketidaknetralan penyelenggara negara, menyasar pada penyelenggara pemilu tingkat bawah," katanya.

Sebagai contoh, sosok yang kerap disapa Bram itu mengungkapkan kejadian di Kota Ambon, Maluku, dimana petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tidak netral dan menyalahgunakan kewenangannya.

"Diduga kertas suara disiapkan oleh petugas KPPS untuk mencoblos salah satu pasangan tertentu. Kejadian di TPS 42 Batu Merah Kota Ambon Maluku. Ini salah satu temuan KIPP Maluku," urainya.

Selain itu, Bram juga menyebutkan temuan KIPP lainnya yang masih melibatkan petugas adhoc KPU dan juga kasusnya politik uang.

"Dan bentuk-bentuk kecurangan lainnya seperti manipulasi suara berupa pencoblosan surat suara sisa di TPS-TPS," ucapnya.

"Kita juga baru dapet juga info-info KPPS-PTPS di sejumlah daerah Jateng (Jawa Tengah) dan Jatim (Jawa Timur) yang terlibat bagi uang ke warga pas masa tenang," demikian Bram menambahkan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya