Berita

Pertemuan pimpinan KPK dengan Kantor Staf Presiden Anto Mukti Putranto/Ist

Hukum

KPK-Kantor Staf Presiden Perkuat Budaya Antikorupsi

Oleh: Jelita Mawar Hapsari
KAMIS, 28 NOVEMBER 2024 | 11:21 WIB

Korupsi di Indonesia telah menjadi masalah serius yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencerminkan tantangan budaya yang mengakar. 

Praktik korupsi kerap dianggap lumrah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menciptakan pola berulang yang sulit dihilangkan.

Merespons hal tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Kantor Staf Presiden (KSP) terus memperkuat kolaborasi melalui Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), guna membangun budaya antikorupsi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Strategi yang diatur dalam Peraturan Presiden 54/2018 ini menjadi panduan utama untuk mendorong pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi.

“Stranas PK hadir untuk menyinergikan berbagai program pencegahan korupsi yang sebelumnya berjalan sendiri-sendiri," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata dalam pertemuan di Gedung Bina Graha, dikutip pada Kamis, 28 November 2024.  

Ia menyoroti sejumlah capaian Stranas PK periode 2023-2024, seperti digitalisasi 246 pelabuhan dari sebelumnya 14 pelabuhan, penghematan subsidi listrik Rp1,2 triliun per bulan, serta optimalisasi penerimaan negara melalui sistem Simbara di sektor batubara.

Namun, Alex juga mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi, termasuk lemahnya integrasi data antarinstansi dan pengawasan program pemerintah.

Saat ini, KPK dan Tim Nasional Stranas PK tengah menyusun rencana aksi 2025-2026.

Sementara itu, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menjelaskan bahwa aksi baru akan mencakup 12 langkah strategis yang lebih terfokus pada perizinan, keuangan negara, dan reformasi birokrasi.

“Tahun lalu, ada 15 aksi dari tiga area fokus Stranas PK. Tahun depan, jumlah aksi akan lebih sedikit, yakni 12 aksi, yang memang dirancang lebih spesifik dan terukur untuk memastikan dampak yang lebih nyata di setiap area fokus,” ujar Pahala.   

Kepala KSP, AM Putranto menegaskan dukungan penuh lembaganya terhadap implementasi Stranas PK.

“Kami siap memimpin dan memastikan seluruh Deputi KSP terlibat aktif. Harapannya, program ini mengurangi keluhan masyarakat dan menghindari kerugian negara,” ujarnya.  

“Dengan pengelolaan yang lebih baik, kita bisa memastikan sumber daya negara dimanfaatkan secara optimal. Sebagai contoh, sistem digital dapat membantu memantau sawit ilegal, memastikan tidak ada kebocoran penerimaan,” tutup Putranto.

Stranas PK 2025-2026 sendiri dijadwalkan akan diluncurkan pada Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 9 Desember 2024 mendatang. 

Dengan sinergi lintas lembaga yang semakin solid, KPK optimistis program ini akan memperkuat budaya antikorupsi di Indonesia.




Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya