Berita

Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin/RMOLJabar

Nusantara

Pj Gubernur Jabar Benarkan Ada Petugas Keamanan TPS Meninggal

KAMIS, 28 NOVEMBER 2024 | 03:21 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengonfirmasi, seorang petugas keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, meninggal dunia saat menjalankan tugas mengamankan jalannya pemungutan suara.

Menurut Bey, dugaan sementara penyebab kematian petugas berinisial US (47) tersebut adalah serangan jantung.

"Ya, di Kota Bogor, satu petugas keamanan meninggal dunia. Indikasinya serangan jantung," ujar Bey usai telekonferensi terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 bersama bupati, wali kota, dan Desk Pilkada di 27 kabupaten/kota Jawa Barat, di Gedung Sate, Rabu, 27 November 2024.

Untuk itu, Bey menekankan soal pentingnya menjaga kondisi tubuh bagi seluruh petugas yang terlibat dalam Pilkada. Ia mengingatkan agar petugas segera beristirahat jika merasa kelelahan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah kejadian serupa.

"Untuk petugas, kalau merasa kelelahan, istirahat. Kondisi tubuh itu kan kita sendiri yang tahu. Jangan sampai memaksakan diri karena tubuh biasanya memberikan sinyal-sinyal jika sudah lelah," terangnya, dikutip RMOLJabar, Rabu, 27 November 2024.

"Kami juga titipkan agar petugas tidak memaksakan diri terus bekerja jika sudah merasa lelah," imbuhnya.

Selain itu, ia menyebut bahwa seluruh puskesmas di kabupaten/kota Jawa Barat telah diminta untuk memberikan pelayanan selama 24 jam selama proses Pilkada berlangsung.

"Puskesmas juga harus bekerja 24 jam dalam mendukung pelaksanaan Pilkada ini," tandasnya.

Petugas keamanan TPS tersebut sempat dilarikan ke RS Medika Dramaga Bogor untuk mendapatkan penanganan medis. Namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya