Berita

Peleburan timah/Net

Bisnis

Investasi Rp267 Triliun Digelontorkan MIND ID Hingga 2029

RABU, 27 NOVEMBER 2024 | 14:22 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Dana jumbo disiapkan Holding BUMN Pertambangan, MIND ID untuk pengembangan bisnis anak usahanya. 

Dana sebesar Rp267 triliun itu berasal dari empat anak usaha, yaitu PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Inalum, dan PT Timah Tbk (TINS). Angka ini belum termasuk dari PT Freeport Indonesia dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Sebagaimana dijelaskan Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, rencana investasi ini sudah masuk dalam rencana jangka panjang perusahaan (RJPP).

"Dari RJPP-nya kita petain bahwa MIND ID, empat perusahaan saja, tanpa Freeport sama Vale, kita berkomitmen sampai dengan 2029 akan punya rencana investasi totalnya itu Rp 267 triliun," ucap Dilo kepada wartawan, Selasa, 26 November 2024.

Namun demikian Dilo tidak merinci detail rencana pendanaan investasi empat anak usaha tersebut. Sementara dana dari Vale akan digunakan untuk 3 proyek yang ada di Bahodopi, Pomala, dan Sorowako.

“Termasuk mungkin nanti tambahan di Tanamalia, mungkin nilainya hampir sama dengan yang direncanakan oleh MIND ID. Di luar daripada Freeport," tegas Dilo lagi.

MIND ID menargetkan pendapatan konsolidasi perusahaan bisa meningkat 15,05 persen per tahun dalam kurun waktu 2025 hingga 2029. Langkah ini dimaksudkan untuk menjadikan holding BUMN tambang itu menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia dan masuk dalam Fortune 500 Global.

Secara rinci Dilo memaparkan pada 2025 perusahaan menargetkan pendapatan naik menjadi Rp 157,2 triliun, lalu pada 2026 naik lagi menjadi Rp 178,5 triliun, lalu Rp 195,1 triliun pada 2027 dan naik lagi menjadi Rp 234,8 triliun pada 2028.

Selain itu, MIND ID juga menargetkan pendapatan pada 2029 menjadi Rp 265,6 triliun. Adapun target tahun selanjutnya adalah pertumbuhan pendapatan tahunan sekitar 15,52 persen hingga 2034 mendatang.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya