Berita

Ilustrasi

Ekbis

Pengampunan Pajak Kendaraan Listrik Tiongkok di Kanada Dinilai sebagai Pengkhianatan

RABU, 27 NOVEMBER 2024 | 03:20 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Berbagai kalangan mempertanyakan dan menyayangkan keputusan pemerintah Kanada memberikan keringanan tarif impor kendaraan listrik, baja, dan produk aluminium dari Tiongkok.

Keputusan ini disampaikan Kementerian Keuangan Kanada di akhir Agustus 2024 lalu. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Keuangan Kanada mengatakan bahwa keringanan akan diberikan dalam keadaan khusus dan luar biasa. Langkah tersebut dirancang untuk membantu perusahaan menyesuaikan rantai pasokan mereka untuk mengatasi tarif baru, katanya dalam sebuah pernyataan.

"Untuk memastikan bahwa industri Kanada memiliki cukup waktu untuk menyesuaikan rantai pasokan, pemerintah akan memberikan keringanan ... dalam keadaan khusus dan luar biasa," kata Kementerian Keuangan Kanada seperti diberitkan Reuters.

"Pemerintah federal akan mempertimbangkan durasi keringanan yang tepat, dengan maksud untuk memberikannya secara transisi hanya dalam sebagian besar kasus," sambung keterangan itu lagi. 

Disebutkan bahwa pengampunan akan dipertimbangkan dalam kasus-kasus seperti dalam situasi di mana barang yang digunakan sebagai input, atau pengganti barang tersebut, tidak dapat diperoleh baik dari dalam negeri maupun dari sumber-sumber non-Tiongkok.

Atau, jika ada persyaratan kontraktual, yang berlaku sebelum 26 Agustus 2024, yang mengharuskan bisnis untuk membeli input Tiongkok ke dalam produk atau proyek mereka untuk jangka waktu tertentu.

Kondisi lain yang memungkinkan pengampunan pajak adalah situasi luar biasa lainnya, berdasarkan kasus per kasus, yang dapat berdampak buruk yang signifikan terhadap perekonomian.

Disebutan bahwa pengampunan tidak akan diberikan untuk barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual kembali dalam kondisi yang sama ke Amerika Serikat.

Sementara kalangan yang menentang menilai keputusan itu sebagai sesuatu yang memalukan.

“Keputusan Kanada menyerah pada tuntutan Tiongkok dapat dilihat sebagai langkah yang salah secara strategis yang merusak posisinya sebagai mitra Barat yang dapat diandalkan dan pendukung tatanan internasional berbasis aturan,” tulis editorial The Singapore Post.

“Keputusan pemerintah Kanada untuk menawarkan pengecualian tarif untuk impor Tiongkok merupakan pengkhianatan terhadap prinsip dan nilai yang telah lama menentukan kebijakan luar negeri negara tersebut. Dengan memprioritaskan pertimbangan ekonomi daripada sikap berprinsip terhadap praktik perdagangan yang tidak adil, pemerintah Trudeau tidak hanya merusak reputasi Kanada tetapi juga mempertanyakan komitmennya untuk melindungi kepentingan pekerja dan industri Kanada,” tulis editorial yang sama.


Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya