Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika/Ist
Polda Lampung mengerahkan sebanyak 1.229 personel dari berbagai satuan untuk mendukung pengamanan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Lampung.
Pasukan ini akan ditempatkan di sejumlah wilayah sesuai dengan rayonisasi untuk mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh provinsi.
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengungkapkan, pengamanan akan dilakukan di 13.282 TPS yang terbagi dalam beberapa kategori kerawanan.
Sebanyak 13.282 TPS diklasifikasikan sebagai kurang rawan, 12.587 TPS masuk kategori rawan, 589 TPS sangat rawan 75 TPS, dan 21 TPS khusus, seperti rumah tahanan, lembaga pemasyarakatan, panti sosial, dan wilayah relokasi bencana.
“Klasifikasi ini berdasarkan potensi konflik, dinamika sosial, dan kondisi geografis TPS,” ujar Kapolda dikutip dari
Kantor Berita RMOLLampung, Selasa, 26 November 2024.
Untuk TPS kurang rawan, jumlah personel akan disesuaikan dengan ketersediaan di masing-masing wilayah.
Sementara itu, TPS rawan dan sangat rawan akan mendapat pengamanan lebih ketat karena memiliki potensi kerawanan lebih tinggi, termasuk kondisi medan yang sulit diakses.
Kapolda menegaskan bahwa setiap personel harus menjaga netralitas dan profesionalisme selama bertugas.
“Netralitas Polri menjadi salah satu kunci utama untuk menjaga kredibilitas dan kelancaran Pilkada," kata Kapolda.
Selain itu, TPS khusus akan mendapat perhatian lebih karena melibatkan populasi pemilih yang membutuhkan pendekatan pengamanan berbeda.
Polda Lampung memastikan pengamanan mencakup seluruh TPS, termasuk wilayah terpencil yang sulit dijangkau, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Diketahui, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Provinsi Lampung mencapai 6.526.960 orang.