Berita

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo/Ist

Politik

Ambisi Kekuasaaan Bikin Jokowi Lupa Asal Muasal Kehidupan

SELASA, 26 NOVEMBER 2024 | 09:44 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Mengisi masa tenang Pilkada Serentak 2024, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto ditemani Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo berziarah ke makam Pangeran Sambernyawa di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

Hasto menuturkan, Indonesia saat ini mengalami kegelapan demokrasi akibat pelanggaran konstitusi, demokrasi, dan penggunaan aparat negara dalam Pilkada. 

“Rakyat sudah gelisah dengan keterlibatan 'Partai Coklat' yang mengabdi pada keluarga dan ambisi kekuasaan Jokowi," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa, 26 November 2024. 


"Kami mengadukan Jokowi ke Gusti, Sang Pemegang Kehidupan, Tuhan Yang Maha Adil, dan memohon agar diberikan Terang Keadilan. Pak Jokowi tidak lagi Njawani. Melik nggendong lali. Lupa dengan sangkan paraning dumadi, lupa pada asal muasal kehidupan,” sambungnya. 

Hasto mengatakan, Indonesia itu negeri spiritual. Karena itulah pemimpin yang melanggar etika dan moral, sama saja dengan pelanggaran terhadap kultur dan pranatan kebaikan. 

Ziarah ke makam Pangeran Sambernyawa adalah laku batin tentang tugas seluruh anak bangsa untuk berani menegakkan kebenaran dan keadilan. 

“Agama dan kepercayaan apa pun tidak pernah mengajarkan pengkhianatan. Tidak ada satu ayat pun yang bisa membenarkan ambisi kekuasaan Jokowi,” kata Hasto.

Dalam ziarah ini, Hasto melihat Rudy begitu sedih. Ingatannya terhadap masa lalu termasuk gagasan ideal bahwa rakyat biasa dapat menjadi pemimpin. 

“Jokowi pada awalnya nampak begitu sederhana. Sayang sekali, Pak Jokowi yang diperjuangkan oleh kekuatan arus bawah rakyat, akhirnya berubah karena kekuasaan,” kata Rudy. 

Padahal, kata Rudy, Jokowi harusnya berpikir bahwa puncak jabatan sebagai Presiden RI bukannya menjadi simbol kebaikan dan otoritas moral bagi kebaikan negeri. 

“Bukannya puas dengan Gibran yang telah menjadi wakil presiden. Kini Pak Jokowi masih berusaha menjadikan Bobby Nasution menantunya menjadi Gubernur Sumatera Utara dengan segala cara,” sesalnya. 

Selain itu, titipan kekuasaan Jokowi pada Komjen Polisi (Purn) Ahmad Lutfi di Jawa Tengah, Ridwan Kamil di DKI Jakarta, Khofifah di Jawa Timur, dan masih banyak calon kepala daerah lainnya yang dititipkan sebagai perpanjangan kekuasaan Jokowi. 

“Ambisi kekuasaan itu harus dihadapi demi menyelamatkan demokrasi dan peradaban negeri," tegasnya.




Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Pernyataan Ferry Irwandi Sangat Tidak Etis dan Berbahaya

Minggu, 07 Desember 2025 | 23:55

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Dinas LH Harus Bertanggung Jawab Buntut Sopir Truk Meninggal Kelelahan

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Taiwan dan Omega Taiyo Bersinergi Perkuat Manufaktur Cerdas Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Prabowo Tambah Anggaran Bencana Provinsi Rp20 M dan Kabupaten Rp4 M

Senin, 08 Desember 2025 | 13:57

KPK Ngaku Miliki Kajian soal Dugaan Illegal Logging di Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:56

Menyingkap Sisi Politik di Balik Kenaikan Harga Beras

Senin, 08 Desember 2025 | 13:45

Cek Tanggul

Senin, 08 Desember 2025 | 13:38

PKB Seleksi Calon Ketua DPW Lewat Tes Berlapis

Senin, 08 Desember 2025 | 13:30

100 Musisi Gelar Konser Amal untuk Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:28

KPK Digugat Gegara Bobby Nasution

Senin, 08 Desember 2025 | 13:23

VinFast Gelontorkan Rp8,3 Triliun Bangun Pabrik Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 13:22

Selengkapnya