Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam Kuliah Umum Menteri Perdagangan dan sharing session Kemendag-Google dengan tema "#Glow Up di Era Digital" di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Senin, 25 November 2024/Dok Kemendag
Hilirisasi industri menjadi kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2028-2029. Dengan mengolah sumber daya alam secara lebih dalam, Indonesia tidak hanya dapat meningkatkan nilai tambah produk, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan berkualitas.
Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam Kuliah Umum Menteri Perdagangan dan sharing session Kemendag-Google dengan tema "#Glow Up di Era Digital" di Universitas Gadjah Mada (UGM), DI Yogyakarta, pada Senin, 25 November 2024.
Kegiatan ini turut dihadiri Rektor UGM, perwakilan Google Indonesia, mahasiswa, dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Hilirisasi bukan sekadar mengolah bahan mentah, tetapi juga melibatkan inovasi dan teknologi tinggi. Dengan penguasaan teknologi, kita dapat menghasilkan produk dengan nilai tambah yang jauh lebih tinggi dan mampu bersaing di pasar global," ujar Mendag Budi di UGM, Senin, 25 November 2024.
Mendag menjelaskan, selain menciptakan lapangan kerja, hilirisasi juga berpotensi mengurangi ketergantungan Indonesia pada ekspor bahan mentah, meningkatkan devisa negara, serta memperkuat posisi tawar Indonesia dalam rantai pasok global.
Lebih lanjut, Mendag Budi juga memaparkan tiga program utama Kementerian Perdagangan yang akan menjadi fokus dalam penguatan ekonomi nasional, salah satunya yaitu UMKM BISA ekspor.
Program UMKM BISA ekspor ini bertujuan untuk membina dan mendampingi UMKM agar mampu menembus pasar ekspor. Melalui program ini, UMKM akan mendapatkan berbagai dukungan, mulai dari pelatihan, akses pembiayaan, hingga bantuan dalam hal pemasaran produk, seperti pemanfaatan niaga elektronik (niaga-el/e-commerce) dan partisipasi pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
"Kami percaya bahwa UMKM memiliki potensi yang sangat besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui program UMKM BISA Ekspor, kami ingin memberikan kesempatan bagi UMKM untuk go global. Sehingga, UMKM dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional," ujar Mendag Budi.
Pada kesempatan yang sama, Kementerian Perdagangan resmi menjalin kerja sama dengan UGM. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemendag dengan UGM tentang Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dan Merdeka Belajar -Kampus Merdeka.
"Kerja sama dengan UGM merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi sumber daya manusia dan intelektual yang dimiliki perguruan tinggi dalam mendukung program hilirisasi nasional. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat dihasilkan berbagai inovasi baru yang dapat meningkatkan nilai tambah produk Indonesia dan memperkuat daya saing di pasar global," pungkas Mendag Budi Santoso.