Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah/Ist
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah turut dibawa dan diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) sejumlah orang di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Penegasan tersebut disampaikan Kapolresta Bengkulu, Kombes Deddy Nata kepada wartawan, pada Sabtu malam, 23 November 2024.
"Ya memang benar Rohidin masuk. Kita tunggu perkembangan lebih lanjut (dari KPK) ya," kata Deddy.
Dikutip dari Wikipedia, Rohidin Mersyah lahir di Desa Gelumbang, Kecamatan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan pada tanggal 9 Januari 1970 sebagai anak kelima dari sembilan bersaudara.
Rohidin menyelesaikan pendidikan dasarnya di Kabupaten Bengkulu Selatan, sebelum melanjutkan pendidikan kedokteran hewan di Universitas Gadjah Mada .
Karier awal Rohidin adalah kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Bengkulu Selatan pada 1998.
Jabatan terakhir Eohidin di Pemkab Bengkulu Selatan adalah Kepala Bidang Perencanaan Fisik Prasarana pada 2009.
Sementara soal politik, Rohidin menjabat wakil bupati Bengkulu Selatan dari 2010 hingga 2015.
Kemudian Rohidin terpilih sebagai wakil gubernur Bengkulu untuk 2016 hingga 2021, mendampingi Ridwan Mukti.
Pasca Ridwan Mukti mengundurkan diri ditahan KPK, Rohidin kemudian ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) pada 2017 dan diangkat sebagai gubernur pada 2018 hingga selesai masa jabatannya.
Pada Pilkada Bengkulu 2021, Rohidin kembali terpilih menjadi gubernur Bengkulu didampingi oleh Rosjonsyah Syahili.
Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan 7 orang dalam kegiatan OTT yang dilakukan sejak Sabtu, 23 November 2024.
"Dan turut diamankan sejumlah uang," kata Tessa kepada wartawan, Minggu pagi, 24 November 2024.
Namun demikian, kata Tessa, jumlah uang yang diamankan tersebut hingga saat ini masih dilakukan perhitungan.
"Untuk lengkapnya akan disampaikan secara resmi oleh lembaga sore/malam nanti," pungkas Tessa.