Berita

Utusan Khusus Presiden bidang Pariwisata, Zita Anjani melakukan kunjungan kerja ke Bali/Ist

Nusantara

Zita Anjani:

Bali Harus Jadi Contoh Pariwisata Berkualitas

MINGGU, 24 NOVEMBER 2024 | 07:44 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Provinsi Bali kembali menjadi sorotan dunia usai Desa Jatiluwih dianugerahi penghargaan bergengsi oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sebagai salah satu desa wisata terbaik di dunia. 

Namun, di sisi lain, Fodor’s Travel menempatkan Bali dalam daftar No List 2025, menyebut adanya isu keberlanjutan dan overtourism. 

Melihat dua perspektif ini, Utusan Khusus Presiden bidang Pariwisata, Zita Anjani menilai bahwa penghargaan dan kritik tersebut merupakan peluang untuk memperbaiki dan mengembangkan pariwisata Bali.


"Kritik Fodor’s adalah pengingat bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan. Namun, penghargaan dari UNWTO juga membuktikan bahwa Bali memiliki potensi luar biasa," kata Zita melalui siaran pers yang diterima redaksi, Minggu, 24 November 2024.

Zita menegaskan bahwa kedua hal ini harus dimaknai sebagai peluang untuk menjadikan Bali sebagai contoh destinasi pariwisata berkualitas di tingkat global.

Sementara itu, dari hasil diskusi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, asosiasi pariwisata, hingga komunitas lokal, menurut Zita ada lima poin yang harus diperhatikan.

Pertama, Zita mendorong penerapan teknologi modern untuk pengolahan sampah yang ramah lingkungan serta edukasi kepada masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya keberlanjutan.

Berikutnya Zita mendukung pembentukan command center untuk menangani isu komunikasi pariwisata dan mempercepat pengembangan infrastruktur, seperti akses jalan dan layanan publik, demi kenyamanan wisatawan.

"Penting dilakukan edukasi bagi wisatawan tentang norma dan budaya lokal menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga harmoni antara masyarakat Bali dan wisatawan," kata Zita.

Keempat, kata Zita, regulasi yang tegas terhadap WNA ilegal, KTP ilegal, dan perizinan akomodasi menjadi prioritas untuk menjaga keberlanjutan pariwisata.

"Aparat terkait untuk lebih tegas mengenai hal ini," kata Zita.

Zita juga mendorong pengembangan desa wisata seperti Jatiluwih dan kawasan Nusa Penida sebagai destinasi berbasis budaya dan alam, yang dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat lokal.

"Bali adalah ikon pariwisata Indonesia. Untuk menjaga reputasi ini, kita harus bersinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat," tutup Zita.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya