Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Ketegangan Rusia-Ukraina Meningkat Lagi, Harga Emas Dunia Melonjak

KAMIS, 21 NOVEMBER 2024 | 11:11 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga emas dunia terpantau kembali menguat pada penutupan perdagangan Rabu 20 November 2024 waktu setempat.

Menurut data pasar, harga emas spot (XAU/USD) tercatat melonjak 0,68 persen ke level 2.649,90 Dolar AS per troy ons, seiring dengan meningkatnya ketegangan konflik antara Ukraina dan Rusia.

Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik yang mendorong  investor melakukan aksi beli aset aman (safe haven), salah satunya emas.

Langkah pemerintahan Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang mengizinkan Ukraina menembakkan rudal buatan AS ke Rusia disusul dengan respons Moskow yang menurunkan ambang kebijakan penggunaan senjata nuklir membuat ketegangan di kawasan itu semakin meningkat.

Ukraina sebelumnya juga menembakkan rudal buatan Inggris ke wilayah Rusia, menyusul serangan menggunakan rudal jarak jauh buatan AS sehari sebelumnya. 

Ketegangan ini terjadi hanya satu hari setelah Rusia mengubah doktrin militernya untuk mempermudah penggunaan senjata nuklir.

Tak hanya itu, sentimen kenaikan harga emas ini juga dipengaruhi oleh kemungkinan penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan mendatang.

Mayoritas pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Desember, yang dapat mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan bunga.

Meski demikian, ekspektasi penurunan suku bunga tahun depan diperkirakan lebih kecil dibandingkan proyeksi pada Oktober, karena kekhawatiran inflasi yang masih tinggi membuat Federal Open Market Committee (FOMC) cenderung kurang dovish. 

Menurut UBS Investment Bank strategist Joni Teves, harga emas diperkirakan mengalami konsolidasi dalam jangka pendek, meski dengan bias naik hingga akhir tahun. Kondisi ini terjadi setelah pasar terus mempertimbangkan prospek makroekonomi untuk 2025 dan kebijakan AS ke depan. 

"Peningkatan harga yang lebih bertahap akan lebih sehat untuk pasar dalam jangka panjang," ujar UBS, dikutip Dow Jones Newswires.

Target akhir 2024 bank tersebut berada di angka 2.700 Dolar AS per troy ons. Lebih lanjut, Joni Teves memperkirakan emas bisa mencapai harga tertinggi baru pada 2025, meskipun pertumbuhan tahunan kemungkinan lebih lambat dibandingkan 2024.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya