Berita

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi/Net

Politik

Budi Arie Merasa Dikhianati Anak Buah

RABU, 20 NOVEMBER 2024 | 16:36 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan keterlibatan sejumlah mantan anak buahnya dalam kasus judi online.

Dalam pernyataannya, Budi mengaku telah lama mencurigai adanya kebocoran di internal Kominfo, terutama di tim pengendalian situs judi online.

"Ketika mau di take down diberitahu dulu kepada pihak bandarnya. Hati-hati pihak lu mau di take down, ganti," kata Budi Arie saat menjadi narasumber kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu 20 November 2024.


Budi menjelaskan, saat pertama kali menjabat, ia mencari solusi percepatan untuk menangani situs judi online yang jumlahnya terus bertambah.

Ia sempat menerima rekomendasi dari seseorang berinisial T untuk bekerja sama dengan seorang hacker bernama Adhi Kiswanto, yang diklaim mampu men-take down hingga 100 ribu situs per hari. Namun, Budi belakangan mengetahui bahwa Adhi justru bermain di balik layar.

"Si T rekomendasiin AK ternyata si AK main. Terus saya pikir, dia khianatin gua. Ada 100.000 ditakedown, ada 1.000 yang diumpetin,” ungkapnya.

Menindaklanjuti kecurigaannya, Budi memutuskan untuk mengganti tim pengendalian setiap tiga bulan sekali agar memastikan tidak ada konflik kepentingan.

Di sisi lain, Budi Arie yang saat ini menjabat Menteri Koperasi juga mengakui bahwa kendalinya sebagai Menkominfo saat itu terbatas karena struktur hierarki yang panjang.

"Ini rentang kendali saya sebagai menteri di bawah saya masih ada Dirjen Aptika, lalu ada lagi Direktur Pengendalian, lalu ada kepala tim yang ditangkap dan anggota berarti rentang komandonya ke saya ada 5 lapis ke bawah," tukasnya.

Budi menegaskan bahwa meskipun ada oknum yang bermain, masih banyak staf di Kominfo yang bekerja dengan benar dan bersih.

Ia berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem di Kominfo guna memberantas judi online secara efektif.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya