Berita

Rudal ATACMS yang dipasok Amerika Serikat untuk Ukraina/Net

Dunia

Perdana, Ukraina Serang Rusia Pakai ATACMS AS

RABU, 20 NOVEMBER 2024 | 09:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Memanfaatkan izin dari Presiden Joe Biden, Ukraina dilaporkan telah menggunakan rudal Army Tactical Missile System (ATACMS) milik Amerika Serikat untuk menyerang Rusia pada Selasa, 19 November 2024.

Militer Rusia mengatakan pasukannya menembak jatuh lima dari enam rudal yang ditembakkan ke fasilitas militer di wilayah Bryansk.

"Puing-puing salah satu rudal menghantam fasilitas itu, memicu kebakaran yang dengan cepat dipadamkan dan tidak menimbulkan korban atau kerusakan," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat Reuters.


Sementara itu, Ukraina mengatakan pihaknya menyerang depot senjata Rusia sekitar 110 km di dalam Rusia, sebuah serangan yang menyebabkan ledakan sekunder.

Militer Ukraina tidak secara terbuka menyebutkan senjata yang digunakan, tetapi sumber pemerintah Ukraina dan seorang pejabat AS mengonfirmasi bahwa mereka telah menggunakan ATACMS.

Seorang pejabat AS mengatakan Rusia mencegat dua dari delapan rudal ATACMS dan serangan itu terjadi di titik pasokan amunisi.

Biden memberikan persetujuan minggu ini bagi Ukraina untuk menggunakan ATACMS, rudal jarak terjauh yang dipasok Washington, untuk serangan semacam itu di dalam Rusia.

 Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan penggunaan ATACMS merupakan sinyal yang jelas bahwa Barat ingin meningkatkan konflik.

Moskow mengatakan senjata semacam itu tidak dapat digunakan tanpa dukungan operasional langsung AS dan penggunaannya akan menjadikan Washington terlibat perang langsung dengan Moskow.

Serangan itu terjadi saat Ukraina menandai 1.000 hari perang, dengan seperlima wilayahnya berada di tangan Rusia dan keraguan tentang masa depan dukungan Barat saat Presiden terpilih Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

Di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Duta Besar Ukraina untuk PBB, Sergiy Kyslytsya, membacakan pernyataan dari negaranya dan 42 negara lainnya serta Uni Eropa, yang menolak "upaya aneksasi ilegal" Rusia atas wilayah Ukraina dan menuntut penarikan segera.

"Seribu hari adalah pengingat tragis tentang perlunya tetap teguh dalam memastikan. Bahwa hukum internasional berlaku, tidak hanya di Ukraina, tetapi di mana pun hukum itu ditentang," tegasnya.

Para ahli militer mengatakan penggunaan rudal AS dapat membantu Ukraina mempertahankan kantong wilayah Rusia yang direbut di wilayah Kursk sebagai alat tawar-menawar, tetapi kemungkinan besar tidak akan berdampak menentukan pada perang yang telah berlangsung selama 33 bulan, sebagian karena langkah itu datang terlalu terlambat.

Di hari yang sama dengan serangan ATACMS, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani doktrin nuklir baru yang tampaknya dimaksudkan sebagai peringatan bagi Washington.

Doktrin nuklir itu menurunkan ambang batas yang memungkinkan Rusia menggunakan senjata atom untuk menanggapi serangan yang mengancam integritas teritorialnya.

Zelensky menilai langkah itu menunjukkan Putin menang tidak tertarik pada perdamaian.

"Khususnya pada hari ini. mereka mengajukan (suatu) strategi senjata nuklir. Mengapa? Mereka tidak mengajukan (suatu) strategi perdamaian. Apakah Anda mendengarnya? Putin menginginkan perang," kata Presiden Ukraina itu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya