Berita

Minyakita/RMOL

Nusantara

Harga Minyakita Melambung, Pemerintah Harus Turun Tangan

RABU, 20 NOVEMBER 2024 | 08:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Harga minyak goreng rakyat atau Minyakita makin mahal dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Kondisi ini pun memancing protes masyarakat dan pedagang.

Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam meminta pemerintah segera turun tangan menstabilkan harga Minyakita yang terus melambung.

"Sungguh kita miris, pemerintah ini tidak bisa mengontrol harga Minyakita dari tahun ke tahun. Bahkan trennya terus meningkat harganya. Padahal Indonesia merupakan penghasil crude palm oil (CPO) terbesar di dunia," kata Mufti di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu, 20 November 2024.


Mufti mempertanyakan kinerja pemerintah yang hingga kini belum mampu menyelesaikan masalah harga minyak goreng di pasaran.

"Perlu ditekankan, pemerintah tidak hanya mengeluarkan regulasi tapi juga membangun jembatan antara produsen dengan konsumen. Mengontrol dan memastikan ketersediaan produk minyak kita bisa tetap sesuai dengan HET," kata Mufti.

Mufti juga meminta pemerintah untuk bertindak tegas terhadap pedagang yang masih menjual harga Minyakita jauh di atas HET, Termasuk juga menindak produsen minyak yang nakal.

"Kemendag harus memastikan produsen yang tidak memproduksi Minyakita sesuai dengan apa yang menjadi kesepakatan dengan pemerintah untuk ditindak tegas," kata Mufti.

"Kalau perlu dicabut izinnya jika masih bandel," sambungnya.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat harga Minyakita melambung dari HET yang ditetapkan yaitu Rp15.700 menjadi Rp17.058 per liter di 82 kabupaten/kota Indonesia. 

Bahkan di 32 daerah, harga Minyakita sudah mencapai Rp18 ribu per liter.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya