Berita

Presiden terpilih AS, Donald Trump/Net

Dunia

Sekutu Trump Kritik Keputusan Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal ATACMS

SELASA, 19 NOVEMBER 2024 | 16:33 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sekutu Donald Trump menyuarakan kritik keras terhadap keputusan Presiden Joe Biden yang membiarkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh buatan Amerika Serikat untuk menyerang lebih dalam ke wilayah Rusia.

Di akhir masa jabatannya, Biden membuat perubahan kebijakan besar yakni memberikan lebih banyak kelonggaran izin pada pasokan senjata lebih canggih seperti menggunakan rudal jarak jauh Army Tactical Missile System (ATACMS) yang sudah lama diinginkan Ukraina.

Trump telah berulang kali berjanji untuk mengakhiri perang, tetapi belum memberikan perincian tentang bagaimana ia akan melakukannya.


Dengan Rusia yang semakin kuat dan meningkatnya pembicaraan tentang negosiasi, Ukraina khawatir akan dirugikan dalam hal penyelesaian damai.

Calon penasihat keamanan Trump, Mike Waltz mengkritisi langkah Biden karena akan semakin mempersulit pemerintahan selanjutnya dalam menangani perang Ukraina.

“Ini adalah langkah lain dalam tangga eskalasi dan tidak seorang pun tahu ke mana arahnya,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Fox News pada Selasa, 19 November 2024.

Dalam unggahan di X, mantan pejabat Trump di periode pertama Richard Grenell melihat keputusan memberikan rudal ATACMS sama saja dengan memicu perang baru.

“Tidak seorang pun mengantisipasi bahwa Joe Biden akan meningkatkan perang di Ukraina selama masa transisi. Ini seperti ia sedang melancarkan perang yang benar-benar baru,” cuitnya.

Anaknya Donald Trump, Donald Trump Jr. juga turut berkomentar di X tentang potensi Perang Dunia Ketiga setelah izin Biden tersebut.

“Kompleks Industri Militer tampaknya ingin memastikan mereka memulai Perang Dunia 3 sebelum ayah saya memiliki kesempatan untuk menciptakan perdamaian dan menyelamatkan nyawa," kata dia.

Trump sendiri belum berbicara secara terbuka tentang perubahan hati Biden mengenai rudal jarak jauh.

Dia akan mulai menjabat 20 Januari mendatang. Trump pernah sesumbar mampu mengakhiri perang Ukraina dalam 24 jam dan mengkritisi banyaknya uang yang dikeluarkan AS untuk Ukraina.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya