Pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan yang disebabkan oleh ketidakpastian global yang terus berlanjut.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan penurunan terjadi di kuartal III 2024 di sebagian besar negara perekonomian Utama.
"Di triwulan III-2024 yang lalu, pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan di sebagian besar negara perekonomian utama," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI di Jakarta, dikutip Selasa 19 November 2024.
Mahendra menuturkan kondisi tersebut juga dipicu oleh memburuknya tensi geopolitik yang terjadi di berbagai penjuru dunia, termasuk perang di Ukraina dan serangan Israel ke Gaza dan Lebanon.
Risiko ketidakpastian suku bunga serta perkembangan ekonomi China juga turut mempengaruhi.
“Menyikapi perkembangan tersebut, berbagai bank sentral utama dunia mengambil kebijakan yang lebih akomodatif dengan melonggarkan kebijakan moneter dalam rangka mendorong pertumbuhan pertumbuhan ekonomi masing-masing,” ujar Mahendra.
Selain faktor-faktor tersebut, kemenangan Donald Trump di pemilihan presiden Amerika Serikat juga mempengaruhi kondisi perekonomian. Pelaku pasar harus memperhitungkan dalam perlemahan perkiraan pertumbuhan ekonomi ke depan.
Di Amerika Serikat, indikator high frequency menunjukkan tekanan di pasar ketenagakerjaan sehingga menurunkan kepercayaan konsumen.
Sementara di dalam negeri, pertumbuhan pada kuartal III/2024 tercatat sebesar 4,95 persen YoY. Namun, Mahendra meyakini pertumbuhan ekonomi untuk sepanjang tahun 2024 (kuartal I hingga kuartal III) akan tetap terjaga di atas 5 persen.