Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

OJK Ungkap Risiko Geopolitik Bayangi Pertumbuhan Ekonomi Dunia

SELASA, 19 NOVEMBER 2024 | 08:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan yang disebabkan oleh ketidakpastian global yang terus berlanjut.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan penurunan terjadi di kuartal III 2024 di sebagian besar negara perekonomian Utama. 

"Di triwulan III-2024 yang lalu, pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan di sebagian besar negara perekonomian utama," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI di Jakarta, dikutip Selasa 19 November 2024. 

Mahendra menuturkan kondisi tersebut juga dipicu oleh memburuknya tensi geopolitik yang terjadi di berbagai penjuru dunia, termasuk perang di Ukraina dan serangan Israel ke Gaza dan Lebanon. 

Risiko ketidakpastian suku bunga serta perkembangan ekonomi China juga turut mempengaruhi. 

“Menyikapi perkembangan tersebut, berbagai bank sentral utama dunia mengambil kebijakan yang lebih akomodatif dengan melonggarkan kebijakan moneter dalam rangka mendorong pertumbuhan pertumbuhan ekonomi masing-masing,” ujar Mahendra. 

Selain faktor-faktor tersebut, kemenangan Donald Trump di pemilihan presiden Amerika Serikat juga mempengaruhi kondisi perekonomian. Pelaku pasar harus memperhitungkan dalam perlemahan perkiraan pertumbuhan ekonomi ke depan. 

Di Amerika Serikat, indikator high frequency menunjukkan tekanan di pasar ketenagakerjaan sehingga menurunkan kepercayaan konsumen.

Sementara di dalam negeri, pertumbuhan pada kuartal III/2024 tercatat sebesar 4,95 persen YoY. Namun, Mahendra meyakini pertumbuhan ekonomi untuk sepanjang tahun 2024 (kuartal I hingga kuartal III) akan tetap terjaga di atas 5 persen.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya