Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang energi memiliki peran sentral dalam mewujudkan kedaulatan energi nasional sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Human Studies Institute (HSI), Rasminto saat menjadi pemateri di acara Dewan Energi Mahasiswa (DEM) beberapa waktu lalu.
“Sebagai bagian dari upaya ini, mewujudkan kedaulatan energi bagi Indonesia bukan hanya sekadar pilihan, melainkan sebuah keniscayaan,” kata Rasminto kepada
RMOL, Selasa, 19 November 2024.
Lanjut dia, untuk mencapai kedaulatan energi, Indonesia perlu melakukan perbaikan tata kelola energi nasional.
“Saat ini, Indonesia masih sangat bergantung pada energi fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam. Meski berkontribusi besar terhadap perekonomian, sumber energi ini tidak berkelanjutan dan berdampak buruk terhadap lingkungan. Oleh karena itu, peralihan ke energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, air, dan bioenergi harus menjadi prioritas utama,” bebernya.
Menurutnya, sebagai pengelola sumber daya energi yang dikuasai negara, BUMN energi harus mengadopsi pendekatan yang berorientasi pada keberlanjutan dan inovasi.
“Hal ini mencakup pengembangan teknologi energi terbarukan, investasi dalam infrastruktur hijau, serta diversifikasi sumber energi untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” sambungnya.
Masih kata Rasminto, lebih dari sekadar penguasaan sumber daya, kedaulatan energi juga berarti kemampuan bangsa ini untuk memenuhi kebutuhan energinya secara mandiri, tanpa bergantung pada impor yang rentan terhadap fluktuasi harga global.
“Penguatan BUMN energi sebagai kuasa tambang energi yang berdaulat adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki kontrol penuh atas sumber daya energinya, sehingga dapat digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” imbuh dia.
Penerapan kebijakan energi yang berpihak pada kepentingan nasional dan lingkungan akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau, berkelanjutan, dan mandiri secara energi.
“Transformasi ini memerlukan sinergi antara pemerintah, swasta, masyarakat, dan tentunya peran BUMN energi sebagai tulang punggung kedaulatan energi nasional,” pungkasnya.