Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

IHSG Masih Berisiko, Ini Rekomendasikan Saham Pilihan

SENIN, 18 NOVEMBER 2024 | 09:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih berisiko,  melanjutkan tren penurunan performa pekan lalu. Hal ini dipicu oleh tekanan jual di tengah berlanjutnya nel sell asing.

IHSG mengakhiri sesi perdagangan pekan lalu dengan melorot 0,74 persen ke 7.161. 

Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF  ( EIDO ), di New York Stocks Exchange berkurang 0,25 persen menjadi 19,97 Dolar AS.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rata-rata frekuensi transaksi harian bursa juga menurun 1,77 persen menjadi 1,28 juta kali transaksi atau dari angka 1,30 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Para pengamat mengatakan, ditutupnya bursa Wall Street di zona merah diprediksi menjadi sentimen negatif untuk indeks. 

Di sisi lain, secara teknikal IHSG berpotensi untuk menekan area supportnya di level 7.000.

IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan rentang support 7.000 dan resistance 7.250.
Amerika Serikat dan Eropa

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana atau Didit memperkirakan secara teknikal posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave (c) dari wave (2), sehingga terdapat kemungkinan akan adanya potensi koreksi IHSG menguji ke level 6.835 sampai 6.998. 

"Pada best case scenario, koreksi IHSG hanya akan menguji level 7.062 sampai 7.114 untuk membentuk wave (c) dari wave (2) pada skenario merah," ujar Didit dikutip dari MNC Sekuritas Daily Scope Wave di Jakarta, Senin 1 November 2024.

Ia melanjutkan IHSG berpotensi dalam rentang area level support 7.076 atau 6.998 dan level resistance 7.207 atau 7.354.

Adapun, berikut rekomendasi saham MNC Sekuritas secara teknikal yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini. 


PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
ANTM terkoreksi 5,41 persen ke level 1.400 dan disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Best case-nya, posisi ANTM saat ini sedang berada di akhir wave (y) dari wave [ii], sehingga koreksi ANTM akan relatif terbatas.
 
PT Elnusa Tbk (ELSA)
ELSA terkoreksi ke 438 dan masih didominasi oleh volume penjualan, pergerakannya pun sudah berada di bawah MA200. Kami perkirakan, posisi ELSA sedang berada di akhir wave iii dari wave (c), sehingga koreksinya akan relatif terbatas.
 
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
HRTA menguat 0,53 persen ke level 376 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 370 sebagai stoplossnya, maka posisi HRTA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iv) dari wave [iii].
 
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
SRTG terkoreksi 0,43 persen ke level 2.290 dan masih didominasi oleh volume penjualan, koreksi SRTG pun sudah berada di bawah cluster MA20 dan MA60. Saat ini, kami perkirakan posisi SRTG saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave [c] dari wave 2, sehingga SRTG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang 1.825 sampai 2.010.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya