Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia Hentikan Pasokan Gas ke Austria Lewat Jalur Ukraina, Akhiri Aliran Terakhir ke Eropa

SABTU, 16 NOVEMBER 2024 | 22:33 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Rusia akan menghentikan pasokan gas ke Austria melalui jalur pipa Ukraina mulai Sabtu 16 November 2024, yang menandai berakhirnya aliran terakhir gas Rusia ke Eropa. 

Seperti dikutip dari Reuters, langkah ini juga menandai berakhirnya penggunaan jaringan pipa era Soviet yang melintasi Ukraina, yang selama ini menjadi jalur penting ekspor gas Rusia, karena Ukraina menolak memperpanjang perjanjian transit gas dengan perusahaan energi milik negara Rusia, Gazprom.

"Era Eropa yang bergantung pada gas Rusia sudah berakhir. Saatnya memangkas sepenuhnya keuntungan energi Rusia yang digunakan untuk pendanaan perang," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha di platform X.

Penangguhan ini berdampak signifikan, mengingat Austria menjadi penerima utama gas melalui jalur tersebut. 

Meski demikian, Kanselir Austria Karl Nehammer memastikan bahwa negaranya telah mempersiapkan diri menghadapi penghentian ini. 

"Tidak ada rumah yang akan kekurangan pemanas karena fasilitas penyimpanan gas kami telah mencukupi," kata Nehammer kepada wartawan. 

Perusahaan energi Austria, OMV, menyatakan kesiapan untuk mengatasi penghentian pasokan ini dengan mengimpor gas dari Jerman, Italia, dan Belanda. 

Konflik kontrak antara OMV dan Gazprom turut mempengaruhi penghentian pasokan tersebut, yang juga disebut sebagai sinyal tekanan politik Moskow terhadap Barat.

Beberapa negara Eropa telah beralih ke sumber gas lain, termasuk gas alam cair dari Amerika Serikat, sejak pasokan Rusia berkurang akibat perang. Austria sendiri tercatat menjadi pembeli awal gas Rusia sejak tahun 1968.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya