Berita

Puluhan aktivis Jaringan Pemantau Pemilu untuk Keadilan Rakyat (JPPKR) mendatangi gedung Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Jalan MH Thamrin, Jakarta/Ist

Politik

Aktivis Pemantau Pemilu Tagih Janji DKPP Soal Pelaporan KPU dan Bawaslu Lahat

JUMAT, 15 NOVEMBER 2024 | 23:54 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Puluhan aktivis Jaringan Pemantau Pemilu untuk Keadilan Rakyat (JPPKR) mendatangi gedung Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Koordinator Nasional JPPKR, Dendi Budiman mengatakan, kehadiran itu untuk menagih janji DKPP RI agar memproses aduan dan laporan yang mereka layangkan pada beberapa pekan yang telah lalu.

"DKPP sebagai lembaga tertinggi penyelenggara pemilu memiliki kewajiban memproses segala dugaan pelanggaran pemilu termasuk apa yang terjadi di Lahat," ujar Dendi kepada wartawan, Jumat, 15 November 2024.


Kata dia, KPU dan Bawaslu Lahat melakukan persekongkolan jahat dengan meloloskan Yulius Maulana sebagai calon bupati pada Pilkada 2024, yang diduga menggunakan ijazah palsu.

Dendi menyebut DKPP tidak boleh abai pada aduan dan laporan masyarakat. Menurutnya, dugaan pelanggaran penyelenggara pemilu harus ditindak agar tidak mengganggu jalannya demokrasi.

"Jika ini tidak segera diproses, maka potensi kecurangan yang dilakukan oleh KPU dan Bawaslu Lahat untuk memenangkan Yulius sebagai Bupati semakin terbuka lebar," tuturnya.

Diketahui, JPPKR telah melaporkan kasus dugaan ijazah palsu tersebut ke DKPP RI dan Bareskrim Mabes Polri. Namun hingga 10 hari jelang pelaksanaan Pilkada 2024, laporannya belum juga diproses.

"Jika laporan kita tidak juga diproses, maka kita serukan mosi tidak percaya pada KPU dan Bawaslu Lahat," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya