Sejak awal tahun 2024, Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) telah menerima ratusan laporan kasus baru tentang fenomena udara tidak dikenal atau UFO.
Laporan All-domain Anomaly Resolution Office (AARO) Pentagon mencakup laporan fenomena anomali tak dikenal (UAP) dari Mei lalu hingga awal Juni ini mencatat ada 757 kasus berkaitan dengan UFO.
"Kantor tersebut menerima 757 laporan UAP selama periode ini; 485 dari laporan ini menampilkan insiden UAP yang terjadi selama periode pelaporan. Sementara 272 laporan lainnya berasal dari insiden yang terjadi pada tahun 2021 dan 2022 tetapi tidak dilaporkan ke kantor," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat
Anadolu Ajansi pada Jumat, 15 November 2024.
Laporan tersebut mencatat bahwa banyak kasus masih belum terselesaikan, dengan analisis berkelanjutan yang sedang berlangsung.
"Penting untuk digarisbawahi bahwa, hingga saat ini, AARO belum menemukan bukti makhluk luar angkasa, aktivitas, atau teknologi," tambahnya.
Direktur AARO, Jon Kosloski mengklaim kantornya berhasil menyelesaikan 118 kasus selama periode pelaporan, yang ternyata merupakan objek biasa seperti berbagai jenis balon, burung, dan sistem udara tak berawak (UAS).
"Laporan tentang fenomena anomali tak dikenal, khususnya di dekat lokasi keamanan nasional, harus ditanggapi dengan serius dan diselidiki dengan ketelitian ilmiah oleh pemerintah AS," ungkapnya.
AARO sejauh ini telah meninjau lebih dari 1.650 kasus.
Laporan tersebut muncul sehari setelah sidang di subkomite DPR AS di mana beberapa mantan pejabat pemerintah mengatakan UFO itu nyata dan warga Amerika harus mengetahui kebenarannya.