Berita

Ilustrasi/Nikkei Asia

Bisnis

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

JUMAT, 15 NOVEMBER 2024 | 13:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pembuat alat berat asal Jepang, Komatsu, berencana memperluas kapasitas produksi baterainya di perusahaan unit AS sebanyak empat kali lipat untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat.

Dikutip dari Nikkei Asia, Jumat 15 November 2024, Komatsu berencana menginvestasikan 65 juta Dolar AS ke American Battery Solutions (ABS) yang diakuisisinya tahun lalu.

Tujuannya untuk memperluas kapasitas produksi menjadi 2,6 gigawatt-jam (GWh) per tahun pada tahun 2026 dari 0,6 GWh saat ini.

Saat ini ABS, yang mengembangkan dan membuat paket baterai lithium-ion untuk digunakan di truk, bus, dan kendaraan komersial lainnya, telah menerima pesanan senilai 500 juta Dolar AS yang akan dipenuhi pada tahun 2027. 

"Peningkatan kapasitas sangat penting untuk memenuhi tenggat waktu," kata Komatsu.

Komatsu mengakuisisi ABS untuk memajukan pengembangan baterai untuk peralatan pertambangan dan konstruksi. Perusahaan ini belum mengumumkan tanggal rilis atau spesifikasi, tetapi awalnya akan fokus pada baterai untuk peralatan pertambangan di pasar Amerika Utara dan Selatan.

Perusahaan ini memperoleh 1,72 triliun Yen (11 miliar Dolar AS) dari penjualan yang terkait dengan peralatan pertambangan pada tahun fiskal 2023. Angka tersebut meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam satu dekade, dan mencapai sekitar 40 persen dari total penjualan pada tahun fiskal lalu. 

Bisnis tersebut menikmati margin keuntungan yang lebih tinggi daripada mesin konstruksi, pilar lain bagi perusahaan, dan juga memperoleh pendapatan dari layanan purnajual.

Perusahaan riset pasar SDKI memperkirakan pasar global untuk peralatan pertambangan akan meningkat 80 persen antara tahun 2023 dan 2036 menjadi 200 miliar Dolar AS.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya