Berita

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memeriksa uji kinerja pesawat tanpa awak pada hari Kamis waktu setempat, 15 November 2024/KCNA

Dunia

Kim Jong Un Perintahkan Produksi Massal Drone Bunuh Diri

JUMAT, 15 NOVEMBER 2024 | 12:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Korea Utara menggelar uji coba pesawat nirawak (drone) bunuh diri yang dirancang Kompleks Teknologi Udara Tak Berawak Korea Utara.

Mengutip laporan Kantor Berita Resmi Korea (KCNA) pada Jumat, 15 November 2024, drone bunuh diri tersebut memiliki kemampuan menyerang target di darat dan laut.

"Pesawat nirawak serang bunuh diri yang akan digunakan dalam berbagai jarak serang itu akan melakukan misi untuk menyerang secara tepat target musuh di darat dan di laut," kata kantor berita itu.


Pada kesempatan itu, Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan produksi massal pada senjata drone bunuh diri yang baru diuji cobakan. 

Menurut Kim, drone bunuh diri merupakan senjata yang mudah digunakan dan produksinya yang relatif rendah dan jangkauan aplikasinya yang luas. 

"Dia menggarisbawahi perlunya membangun sistem produksi serial sedini mungkin dan melakukan produksi massal skala penuh," bunyi laporan KCNA.

Para ahli mengatakan bahwa pesawat nirawak tersebut tampak mirip dengan pesawat nirawak "HAROP" buatan Israel, "Lancet-3" buatan Rusia, dan "HERO 30" buatan Israel.

Korea Utara mungkin telah memperoleh teknologi ini dari Rusia, yang kemungkinan besar memperolehnya dari Iran, dengan Teheran sendiri diduga mengaksesnya melalui peretasan atau pencurian dari Israel.

Pada tahun 2022, Pyongyang mengirim pesawat nirawak melintasi perbatasan yang tidak dapat ditembak jatuh oleh militer Seoul, dengan alasan bahwa pesawat nirawak tersebut terlalu kecil.

Tahun ini, Korea Utara telah membombardir Korea Selatan dengan balon-balon pengangkut sampah, yang disebutnya sebagai balasan atas aktivis di Korea Selatan yang menyebarkan propaganda anti-rezim ke utara.

Korea Utara juga menuduh Seoul melanggar kedaulatannya dengan menerbangkan pesawat nirawak di atas ibu kotanya, Pyongyang, untuk menyebarkan selebaran propaganda.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya