Berita

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu/Ist

Bisnis

Butuh Investasi Rp13.560 Triliun Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

JUMAT, 15 NOVEMBER 2024 | 11:31 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Indonesia memerlukan investasi sebesar Rp13.560 triliun untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Perizinan Sektor Keuangan bersama Bank Indonesia (BI), Rabu 13 November 2024.

“Dalam lima tahun ke depan, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, kita membutuhkan investasi sekitar Rp13.560 triliun, sesuai angka yang diberikan Bappenas,” ujar Todotua, dikutip Jumat 15 November 2024.

Ia menegaskan bahwa target investasi tersebut harus dikejar melalui sinergi antarlembaga, terutama di sektor keuangan. Menurut Todotua, pembicaraan mengenai investasi dan hilirisasi bukan hanya soal masuknya modal, tetapi juga tentang memberikan nilai tambah.

“Berbicara soal investasi dan hilirisasi berarti kita berbicara tentang strategi. Mulai dari masuknya investasi itu sendiri, dan yang paling penting adalah bagaimana realisasi dari investasi itu, yaitu yang memiliki added value,” tegasnya.

Kementerian Investasi dan Hilirisasi serta Bank Indonesia optimistis bahwa target pertumbuhan ekonomi 8 persen dapat dicapai melalui berbagai upaya strategis, termasuk kerja sama yang baru saja ditandatangani. 

Menurut Todo, kerja sama tersebut merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kemudahan proses perizinan dan memberikan kepastian bagi investor di sektor keuangan.

"Kami mengapresiasi Bank Indonesia atas kerja sama kuat yang telah terjalin untuk mendorong iklim investasi yang kondusif di Indonesia," tambahnya.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya