Berita

Presiden Terpilih AS, Donald Trump/Net

Dunia

Trump Full Senyum, Partai Republik Raih Cukup Kursi Kuasai DPR

KAMIS, 14 NOVEMBER 2024 | 14:28 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Partai Republik telah memenangkan cukup banyak kursi untuk menguasai DPR Amerika Serikat dan mengamankan cengkeraman mereka pada pemerintahan AS bersama Presiden terpilih Donald Trump.

Kemenangan Partai Republik di DPR di Arizona, bersama dengan kemenangan di California yang hasilnya keluar hari Rabu, 13 November 2024 menambah total kursi menjadi 218 suara dan merupakan mayoritas.

Trump memiliki agenda deportasi besar-besaran, memperpanjang keringanan pajak, menghukum musuh-musuh politiknya, menguasai alat-alat pemerintah federal yang paling kuat dan membentuk kembali ekonomi AS.

Dengan kemenangan Republik di DPR, maka ini akan memastikan bahwa Kongres AS akan mendukung agenda tersebut, dan Partai Demokrat hampir tidak berdaya untuk menghentikannya.

Ketika Trump terpilih sebagai presiden pada tahun 2016, Partai Republik juga menyapu bersih Kongres, tetapi ia masih menghadapi para pemimpin Republik yang menolak gagasan kebijakannya, serta Mahkamah Agung dengan mayoritas liberal.

Tapi berbeda dengan jabatan keduanya. Saat kembali ke Gedung Putih, Trump akan bekerja sama dengan Partai Republik yang sepenuhnya mendukung "Make America Great Again" dan Mahkamah Agung yang didominasi oleh hakim konservatif, termasuk tiga orang yang ditunjuknya.

Ketua DPR Mike Johnson, yang dengan dukungan Trump memenangkan nominasi Konferensi Republik untuk tetap menjabat sebagai ketua tahun depan mengatakan program kerjanya adalah mengincar cara untuk merombak bahkan program-program populer yang diperjuangkan oleh Demokrat dalam beberapa tahun terakhir.

"Anggota Partai Republik di DPR dan Senat memiliki mandat. Rakyat Amerika ingin kita menerapkan dan menyampaikan agenda 'America First' itu," tegasnya seperti dimuat Associated Press.

Sekutu Trump di DPR sudah memberi isyarat bahwa mereka akan mencari pembalasan atas masalah hukum yang dihadapi Trump saat tidak menjabat.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya