Berita

Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional, Nita Yulianis/Ist

Nusantara

Bapanas Ingin Ketahanan Pangan Tak Bergantung Impor

SELASA, 12 NOVEMBER 2024 | 04:00 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus mengoptimalkan pendekatan sinergi pentahelix untuk menjaga stabilitas pangan nasional yang berkelanjutan.

Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Nita Yulianis mengatakan, pendekatan ini melibatkan kolaborasi lima sektor penting, yaitu pemerintah, pelaku bisnis, komunitas, akademisi, dan media guna memperkuat penyediaan pangan dari hulu hingga hilir.

“Sinergi pentahelix menjadi langkah kunci dalam menjaga rantai pasok pangan dari produksi hingga konsumsi agar tetap stabil,” kata Nita dalam dialog Forum Merdeka Barat (FMB9), Senin 11 November 2024.

Bapanas berupaya agar ketahanan pangan nasional tidak hanya bergantung pada impor, tetapi lebih banyak bersumber dari produksi dalam negeri.

Apalagi berdasarkan data USDA tahun 2022, Indonesia menempati posisi ke-4 sebagai produsen beras terbesar di dunia, dengan kontribusi sebesar 6% terhadap total produksi beras global.

“Produksi beras nasional mencapai angka 31.540 ton, dan ini menjadi modal penting bagi Bapanas dalam mewujudkan ketahanan pangan,” kata Nita.

Untuk mendukung kemandirian pangan, Bapanas juga fokus menjaga stabilitas harga di tingkat produsen dan konsumen.

Bapanas memastikan harga pangan di tingkat produsen terjaga, agar para petani tetap mendapatkan insentif yang layak.

Saat ini, Nilai Tukar Petani (NTP) masih berada di bawah angka 100, yang artinya pendapatan petani belum maksimal.


Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya