Berita

Mantan Jurubicara Presiden ke-4 Abdurahman Wahid, Adhie Massardi/Rep

Politik

Jubir Gusdur Puji Tekad Prabowo Buru Koruptor hingga ke Antartika

MINGGU, 10 NOVEMBER 2024 | 20:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden Prabowo Subianto bertekad kuat memberantas korupsi yang selama ini selalu menjadi persoalan serius di Indonesia.

Mantan Jurubicara Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi, menyinggung janji Prabowo yang akan memburu koruptor meski ke Antartika.

"Dia mengatakan akan memburu koruptor sampai Antartika, orang lalu bertanya ini bener nggak?" kata Adhie Massardi, saat menghadiri forum diskusi aktivis yang disiarkan di kanal YouTube, Refly Harun, dikutip Minggu 10 November 2024.

Adhie menginterpretasikan pernyataan Prabowo secara simbolis. Ia berpendapat bahwa 'Antartika' yang dimaksud Prabowo adalah metafora yang menyiratkan koruptor berada di sekitar kita, bahkan di dalam lingkaran kekuasaan. 

Prabowo, yang mengetahui kompleksitas di kabinetnya, menghadapi tugas berat untuk mewujudkan komitmen tersebut dan merangkul kepercayaan publik.

"Saya menafsirkannya begini ada koruptor di Antartika maksudnya Prabowo adalah ada koruptor di antara kita. Bahkan di dalam kabinet dia tahu itu," pungkas Adhie Massardi.

Prabowo menyampaikan pernyataan tersebut dalam sambutannya di acara penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra yang digelar di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu malam, 31 Agustus 2024.

Sebagai salah satu langkah konkret untuk memberantas korupsi, Prabowo juga berkomitmen untuk menyediakan anggaran khusus yang nantinya dapat digunakan untuk mengejar para koruptor.

"Mungkin saya akan cek kembali anggaran. Saya akan sisihkan anggaran khusus untuk pemberantasan dan pengejaran koruptor-koruptor itu," jelas Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Kalaupun dia (koruptor) lari ke Antartika, aku kirim pasukan khusus untuk nyari mereka di Antartika," tandas Prabowo.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya