Berita

Donald Trump/Net

Dunia

Kemenangan Trump Bikin PBB Waspada

JUMAT, 08 NOVEMBER 2024 | 17:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat untuk jabatan kedua memicu kekhawatiran di kalangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Di antara kekhawatiran utama PBB adalah bahwa Trump akan menurunkan pendaaan AS untuk badan dunia tersebut dan menarik diri dari lembaga dan perjanjian multinasional utama, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan perjanjian iklim Paris.

Pendanaan AS adalah kekhawatiran yang mendesak, pasalnya mereka merupakan penyumbang terbesar PBB, dengan Tiongkok di urutan kedua.


Mundurnya AS di sejumlah badan penting PBB juga berisiko membuka pintu bagi Tiongkok, yang telah membangun pengaruhnya dalam diplomasi global.

Seorang juru bicara PBB mengatakan pada saat itu bahwa pemotongan dana yang mungkin dilakukan Trump akan akan membuat semua pekerjaan penting tidak bisa dilanjutkan.

“Sekretariat PBB telah mengetahui bahwa mereka dapat menghadapi kembalinya Trump sepanjang tahun. Telah ada perencanaan yang bijaksana di balik layar tentang cara mengelola potensi pemotongan anggaran AS,” kata Direktur PBB di International Crisis Group, Richard Gowan, seperti dimuat Reuters pada Jumat, 8 November 2024.

“Jadi (Sekretaris Jenderal PBB Antonio) Guterres dan timnya tidak sepenuhnya tidak siap, tetapi mereka tahu tahun depan akan sangat sulit,” tambahnya.

Tim sukse Trump tidak segera menanggapi pertanyaan tentang kebijakannya terhadap PBB setelah ia menjabat pada awal tahun depan.

Di periode pertama menjabat, Trump pernah mengeluhkan karena AS menanggung beban biaya PBB yang tidak adil dan mendorong adanya perubahan.

Selama Trump menjabat, AS pernah menunggak dana untuk PBB sebanyak 600 juta dolar AS untuk anggaran inti dan 2 miliar dolar AS untuk pemeliharaan perdamaian.

Sementara di masa pemerintahan Joe Biden, AS menunggak 995 juta dolar AS untuk anggaran inti PBB dan 862 juta dolar AS untuk anggaran pemeliharaan perdamaian.

"Saya tidak ingin mendahului atau berbicara tentang kebijakan yang mungkin atau mungkin tidak terjadi, tetapi kami bekerja dengan negara-negara anggota dengan cara yang selalu kami lakukan dengan negara-negara anggota," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric.

Pada tahun 2026, Dewan Keamanan PBB akan memilih pengganti Guterres, sebuah keputusan di mana pemerintahan Trump akan memegang hak veto.

Trump pernah mengumumkan rencana untuk keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia, dan menarik diri dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB, badan kebudayaan PBB UNESCO, perjanjian perubahan iklim global, dan kesepakatan nuklir Iran.

Ketika Biden menggantikannya pada tahun 2021, keputusan AS untuk menarik diri dari WHO dan UNESCO dibatalkan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya