Berita

Presiden terpilih AS, Donald Trump/Net

Dunia

PEMILU AMERIKA SERIKAT

Ini Alasan Kenapa Trump Bisa Kalahkan Harris

JUMAT, 08 NOVEMBER 2024 | 13:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kandidat Partai Republik, Donald Trump memperoleh suara elektoral terbanyak dan baru-baru ini mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden Amerika Serikat melawan Kamala Harris. 

Harris tampaknya telah kehilangan dukungan di antara kelompok-kelompok demografi utama, termasuk kaum muda dan perempuan. Sementara Trump berhasil membuat perubahan besar di negara bagian yang awalnya menjadi basis Demokrat. 

Tujuh negara medan tempur atau swing state, yakni Pennsylvania, Michigan, Wisconsin, Nevada, Arizona, North Carolina, dan Georgia sangat menentukan kemenangan Trump. 


Mengutip Associated Press pada Jumat, 8 November 2024, penghitungan suara masih berlangsung di Nevada dan Arizona.

Namun di antara lima negara bagian yang telah menghitung lebih dari 90 persen suara, hasilnya menunjukkan Trump dengan mudah memenangkan semuanya.

Trump berhasil membalikkan keadaan di Michigan, Pennsylvania, Georgia, dan Wisconsin, dengan perubahan substansial beberapa poin persentase. Michigan mengalami perubahan terbesar, hampir lima poin persentase.

Trump menguasai North Carolina sejak 2020, tetapi kali ini ia meningkatkan marginnya secara signifikan.

Diperkirakan, setelah penghitungan suara selesai, Trump juga akan memenangkan Nevada dan Arizona.

Demokrat kecewa karena terjadi beberapa perubahan suara terbesar ke arah Trump di New York dan New Jersey.

Meskipun Trump tidak berhasil memenangkan negara bagian ini, ia berhasil mengurangi margin Demokrat secara drastis.

New York mengalami perubahan suara terbesar ke arah Trump, yaitu hampir dua belas poin persentase.

Biden memperoleh margin sekitar 23 persen di New York pada tahun 2020, tetapi margin itu menyusut menjadi hanya 11 persen untuk Harris dalam pemilihan ini. 

 Florida dan Texas juga mengalami beberapa perubahan suara terbesar ke arah Trump, ia juga memenangkan negara bagian tersebut pada tahun 2020, tetapi ia meningkatkan marginnya secara dramatis di keduanya.

Jajak pendapat exit poll juga menunjukkan bahwa Trump telah memperoleh dukungan dari kelompok yang secara tradisional diandalkan oleh Demokrat. 

Dibandingkan dengan tahun 2020, Trump telah meningkatkan keunggulannya secara substansial di antara para pemilih pedesaan, langkan ini penting dalam memenangkan negara-negara bagian di wilayah Midwest khususnya. Ia juga tampaknya memperluas basis suara di luar basis suara tradisionalnya.

Demokrat memiliki margin yang sangat besar sebesar 23 persen di antara para pria Latin pada tahun 2020, tetapi Trump sekarang unggul dengan selisih 12 poin di antara para pemilih ini. 

Trump bahkan telah memangkas keunggulan Demokrat di kalangan wanita yang sebelumnya 15 poin, tetapi hanya 8 poin hari ini.

Hal ini terjadi meskipun fokus kampanye Harris sangat besar pada hak reproduksi, dan pemilihan umum diadakan pada saat yang sama dengan pemungutan suara tentang hak aborsi di negara-negara bagian tertentu.

Terakhir, Trump berhasil menarik perhatian pemilih muda, khususnya mereka yang berusia 18 hingga 29 tahun, memangkas keunggulan Demokrat dari 24 poin menjadi 11 poin, ini terjadi setelah upaya kampanye besar-besaran untuk menyasar kaum muda khususnya.

Hasil dari semua perubahan ini adalah Trump telah memenangkan suara terbanyak dan kemenangan yang menentukan dalam electoral college. Diperkirakan ia akan memperoleh lebih dari 300 suara electoral college, sementara hanya 270 suara yang dibutuhkan untuk menang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya