Berita

Rakor bersama pencegahan, pengawasan, dan penindakan terhadap hoaks serta kampanye hitam/RMOLSumsel

Politik

Hoax dan Kampanye Hitam Membayangi Pilkada Empat Lawang 2024

JUMAT, 08 NOVEMBER 2024 | 03:55 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Empat Lawang 2024 tidak lepas dari ancaman berita hoax dan kampanye hitam. Salah satu berita palsu yang sempat menghebohkan masyarakat adalah kabar mengenai calon bupati nomor urut 2, Joncik Muhammad, yang disebut meninggal dunia di RS Charitas Palembang akibat gagal jantung. 

Kabar tidak benar tersebut dengan cepat menyebar melalui media sosial dan memicu berbagai tanggapan dari warganet. Merespons situasi ini, kuasa hukum Joncik Muhammad langsung melapor ke Polda Sumsel untuk mengusut pihak yang bertanggung jawab atas penyebaran berita hoax tersebut.

Fenomena hoax seperti ini tidak hanya menyerang pasangan calon, tetapi juga berpotensi merusak kredibilitas penyelenggara dan pengawas Pilkada. 

Guna mengantisipasi dampaknya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Empat Lawang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama para pemangku kepentingan pemilu, yang berlangsung di Aula RM Bintang, Tebing Tinggi, Kamis, 7 November 2024.

Ketua Bawaslu Kabupaten Empat Lawang, Rodi Karnain, melalui Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Ahmad Fatria Arsasi menjelaskan, hoax dan kampanye hitam lebih sering muncul pada Pilkada dibandingkan Pemilu nasional.

"Jumlah peserta yang lebih sedikit di Pilkada membuat persaingan lebih ketat dan potensi serangan antarkandidat lebih tinggi," ujarnya, dikutip RMOLSumsel, Kamis, 7 November 2024. 

Ahmad Fatria menambahkan, rakor ini menjadi forum penting untuk menyatukan strategi pencegahan dan penindakan, agar informasi palsu tidak merugikan masyarakat maupun peserta Pilkada. 

"Kami berharap Pilkada di Empat Lawang dapat berjalan damai dan tetap berada dalam zona hijau," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin, menekankan pentingnya bijak bermedia sosial dalam mencegah penyebaran hoax dan kampanye hitam. Ia mengingatkan semua pihak, termasuk penyelenggara, pengawas, Polisi, dan TNI, untuk tetap profesional dan tidak mudah terprovokasi.

"Hoax dan kampanye hitam sering berawal dari media sosial. Jaga etika dalam bermedia sosial, pastikan dulu kebenarannya sebelum membagikan informasi," tegas Fauzan. 

Ia juga meminta masyarakat untuk menjadi pahlawan demokrasi dengan tetap tenang menghadapi hoax. 

"Hadapi hoax dengan kepala dingin dan sikap profesional," tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya